Bisnis.com - Seperti yang tertulisa dalam Bisnis.com, ancaman defisit transaksi berjalan memicu kenaikan patokan kurs tengah rupiah yang dilakukan Bank Indonesia.
Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara menyatakan patokan kurs tengah rupiah yang terdepresiasi hingga Rp12.000 per dolar AS itu merupakan langkah terbaik mengingat neraca perdagangan saat ini defisit.