Berita / / Artikel

Prabowo: Ubah Hutan Rusak Jadi Lahan; Jokowi : Bangun Irigas

• 21 Jun 2014

an image
Ilustrasi-- Lahan sawah (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)

Perbedaan pandangan Prabowo & Jokowi dalam pembangunan sektor pertanian

Bareksa.com – Dalam dialog Capres-Cawapres dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, 20 Juni 2014, mengenai pangan pasangan Prabowo-Hatta menekankan pada penambahan lahan, sementara pasangan Jokowi-Jusuf Kalla menekankan pada pembangunan infrastruktur pertanian.

"Kami ingin menambah lahan pertanian. Hutan seluas 77 hektar di Indonesia telah rusak. Kita akan ubah lahan tersebut menjadi lahan pertanian" ucap Prabowo.

Prabowo-Hatta menargetkan Indonesia swasembada beras dan energi dalam waktu 20 tahun.

"Sebelum mencari lahan, yang diperlukan adalah pembangunan infrastrukturnya dulu. Perlu dibangun bendungan dan irigasi sawah, baru dibentuk lahan pertaniannya, jangan dibalik. Kemudian bagaimana pupuk, bibit dan pestisidanya?" ujar Jokowi.

Pasangan Jokowi-Jusuf Kalla lebih menekankan pembangunan infrastruktur terlebih dahulu dengan target pembangunan 25 bendungan dalam 5 tahun. Untuk pengadaan lahan juga akan berkoordinasi dengan daerah untuk rencana tata ruangnya.

Jokowi menyampaikan masalah utama lainnya bagi petani adalah pupuk, bibit dan pestisida yang mahal akibat kelangkaan. "Ini menjadi tugas pemerintah, agar jangan sampai ada kelangkaan tersebut", tegas Jokowi.

Begitu juga dalam sektor kelautan dan perikanan, Jokowi-Jusuf Kalla akan menargetkan pembangunan 100 sentra perikanan dan pengadaan cold storage. Dalam pembangunan industri perikanan, seperti pengolahan makanan kaleng, pengusaha diwajibkan bekerjasama dengan nelayan setempat.

Sementara dari sisi Prabowo-Hatta menekankan pemberian sejumlah insentif bagi sektor kelautan agar sektor tersebut dapat lebih berkembang. (NP)

 

 

Tags: