Bareksa.com - Pengoperasian 5 proyek pengolahan dan pemurniaan smelter bauksit tertunda akibat belum adanya kepastian pendanaan, ungkap Erry Sofyan, Sekjen Asosiasi Pengusaha Bauksit dan Bijih Besi Indonesia (APB3I), Rabu 18 Juni 2014.
Dari 5 pabrik smelter, baru 2 pabrik yang pembangunannya telah mencapai 30 persen, sementara sisanya baru pada tahap akusisi lahan.
Asosiasi meminta adanya revisi pada Permen ESDM No.1/2014 tentang peningkatan nilai tambah tambang mineral melalui pengolahan dan pemurnian. Atau pemberian insentif agar sementara masih bisa mengekspor bijih bauksit sehingga dapat membiayai pembangunan smelter yang memerlukan biaya besar.
Jika tidak ada insentif maka perusahaan bauksit dan bijih besi terancam kinerja keuangannya.
Bisnis Indonesia, hal