Respon IHSG Terhadap Sosok Jokowi

Bareksa.com – Kemarin, 10 Juni 2014, IHSG menguat sebesar 1,25 persen setelah hasil debat calon presiden yang diluar dugaan banyak analis. Kenaikan tersebut berlangsung hingga hari ini, 11 Juni 2014, IHSG berhasil ditutup menguat 0,52 persen ke level 4.971,54 . Sebelumnya, banyak analis menduga pasangan Prabowo-Kalla akan lebih menguasai debat tersebut. Ternyata hasil debat tersebut diluar perkiraan para analis, dimana pasangan Jokowi-Kalla mengungguli pada debat tersebut.

Momen-momen politik mengenai Pemilu Presiden 2014 selalu direspon pelaku pasar. Hal tersebut dapat dilihat pada grafik pergerakan IHSG dimana pasar hampir selalu merespon berita mengenai calon presiden, terutama terkait kepopuleran Jokowi. Mulai dari penetapan Jokowi sebagai calon presiden dari partai PDIP pada tanggal 14 Maret 2014. IHSG langsung merespon berita tersebut dengan mencetak kenaikan sebesar 3,2 persen. Setelah perhitungan suara pemilu diumumkan tanggal 10 April 2014 dan suara pemilih PDIP tidak mencapai 20 persen, IHSG segera merespon koreksi sebesar 3,2 persen. Hal tersebut berkaitan dengan ambang batas minimal 20 persen suara agar suatu partai dapat mengajukan calon presidennya sendiri.

 

Tabel Tanggal dan Moment Politik Selama 2014

Sumber: Bareksa.com

 

Pada tanggal 19 Mei 2014 IHSG dibuka menguat hingga sempat naik 1,18 persen di level 5.091,32 seiring dengan penetapan sekaligus deklarasi Jusuf Kalla sebagai calon wakil presiden mendampingi Jokowi pagi itu. Kemudian pada hari yang sama, koalisi yang dipimpin oleh Gerindra juga mendeklarasikan pasangan Prabowo-Hatta sebagai pasangan capres-cawapres mereka. Kejutan juga datang dari Golkar yang mengumumkan keikutsertaannya pada kubu Prabowo di acara deklarasi Prabowo-Hatta. Pada perdagangan hari tersebut, IHSG ditutup melemah sebesar 0.3 persen pada posisi 5015.

 

Grafik Pengaruh Politik Terhadap IHSG Selama 2014

Sumber: Bareksa.com

 

Untuk kedepannya, pergerakan IHSG lebih banyak dipengaruhi berita dalam negeri terutama mengenai berita kampanye dan debat presiden selanjutnya. (NP)