Impak Positif Bagi MAPI Dari Divestasi Domino Pizza & Burger

Bareksa • 23 May 2014

an image
(dari kiri ke kanan) Presiden Direktur PT Mitra Adi Perkasa (MAP) HBL Mantiri, Wakil Presiden Direktur VP Sharma, Wakil Presiden Komisaris Prabukusumo, Direktur Susana Latif berbincang usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Jakarta, Selasa (18/6). (Antara Foto/Prasetyo Utomo)

Domino Pizza & Burger King masih memberikan laba usaha negatif bagi MAPI

Bareksa.com – PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) akhirnya melakukan divestasi (penjualan) kepemilikannya di Domino Pizza dan Burger King. Aksi korporasi tersebut akan membuat margin laba MAPI meningkat, karena kedua franchise tersebut belum juga menghasilkan keuntungan untuk MAPI. Selain itu juga dengan adanya divestasi tersebut membantu MAPI dalam menambah biaya modal dalam pengembangan Domino Pizza dan Burger King.

Domino Pizza dan Burger King masuk ke dalam segmen Food & Beverage MAPI. Dimana segmen Food & Beverage pada kuartal pertama 2014, mengkontribusi 13,4 persen dari total penjualan. Namun dari kontribusi laba usaha segmen Food & Beverage masih negatif, bahkan hingga kuartal pertama 2014 kontribusi segmen tersebut mencapai negatif 5 persen terhadap total laba usaha MAPI, semakin menurun jika dibandingkan dengan akhir tahun 2013. Salah satunya penyebabnya adalah brand Domino Pizza dan Burger King yang masih merugi, karena kedua brand tersebut masih dalam tahap ekspansi sehingga menimbulkan biaya yang lebih tinggi dibandingkan dengan pendapatan, terutama dari biaya sewa tempat dan tenaga kerja. Seperti yang kita ketahui juga bahwa sewa tempat di beberapa lokasi terutama di Jakarta mengalami kenaikan yang tinggi.

Tabel Kontribusi Laba Usaha Per Segmen

Sumber : MAPI

Margin laba bersih MAPI secara keseluruhan mengalami penurunan dimana kuartal pertama 2014 hanya mencapai 4,6 persen dibandingkan dengan kuartal pertama 2013 yang mencapai 5,8 persen. Laba bersih di kuartal pertama 2014 juga turun 27,9 persen dibandingkan dengan kuartal pertama 2013. Kinerja yang memburuk ini berdampak pula pada kinerja harga saham dari MAPI, seperti yang terlihat dari data Bareksa.com , dalam satu tahun terakhir saham MAPI mencetak return negatif 40,93 persen.

Grafik Return Harga PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI)

Sumber : Bareksa.com

Namun selain karena kenaikan biaya operasional, menurunnya laba MAPI juga disebabkan kenaikan biaya bunga, dimana rasio net gearing mencapai 1,18 x, merupakan level yang tinggi bagi perusahaan ritel. Rasio net gearing menunjukan tingkat kesehatan suatu perusahaan, dimana perhitungannya adalah total hutang dikurangi dengan kas, kemudian nilai tersebut dibagi dengan total ekuitas. Dengan rasio net gearing yang tinggi akan menyebabkan biaya bunga meningkat, dan MAPI jadi memiliki limitasi dalam ekspansi gerai-gerai ritelnya karena limitasi penambahan hutang. Sehingga untuk mengcover biaya modal selain dengan hutang, diperlukan langkah divestasi pada brand yang masih dalam tahap ekspansi dan membutuhkan biaya modal yang besar. Domino Pizza akan dijual 51 persen kepemilikannya kepada Everstone Capital Singapore yang merupakan grup perusahaan real estate dan salah satu developer Mall dan Warehouse Industri terbesar di India. Sedangkan Burger King belum ada keterbukaan mengenai informasi pembeli sahamnya.

Dari laporan yang kami pelajari langkah divestasi ini memberikan outlook yang positif ke MAPI. Kemudian secara valuasi saat ini berdasarkan Price Earning Band menggunakan rata-rata Price to Earning Ratio 3 tahun terakhir, menunjukan valuasi MAPI murah sehingga layak untuk dilakukan pembelian.

Grafik Price Earning Band

Sumber : Bareksa.com

* Ni Putu Kurnia Sari adalah Head of Research PT Bareksa Portal Investasi