Bareksa.com - Pelaksana Tugas Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Johanes Widjonarko mengaku optimistis lifting minyak bumi pada 2014 potensinya lebih dari 813.000 barel per hari.
"Ya (ada potensi naik), kita sudah punya cukup data untuk bisa menambah adanya potensi kenaikan angka lifting," kata Johannes usai pemberian penghargaan kepada 10 Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) di Jakarta, Rabu.
Johanes mengatakan target produksi minyak tersebut sudah diajukan kepada Kementerian Keuangan, namun hasilnya belum bisa disampaikan.
"Kami sudah sampaikan ke Kementerian Keuangan, kami tidak berani mendahului tapi yang jelas 813.000 barel per hari pernah saya sampaikan," katanya.
Johanes menargetkan angka tersebut karena menurut dia, perkembangan operasi produksi minyak cenderung bagus dalam satu semester terakhir.
"Kita identifikasi ada beberapa potensi karena terus berkembang, kita melihat performingnya (kerjanya) bagus, kita evaluasi lagi, kita berikan angka, itu angka optimistis," katanya.
Terkait salah satu produksi minyak Lapangan Bukit Tua, Blok Ketapang mengalami kemunduran, menurut dia, hal itu tidak berpengaruh terhadap target lifting minyak nasional.
"Enggak (berpengaruh) karena sebetulnya kan akhir November itu dapat paling sekitar satu bulan (kemunduran produksinya)," katanya.
Namun, Johanes optimistis bahwa 2015, Lapangan Bukit Tua akan kembali berproduksi seperti semula bahkan lebih baik.
Dia menjelaskan proses produksi terpaksa dihentikan karena adanya kondisi yang tidak memungkinkan untuk diteruskannya proses produksi karena membahayakan.
"Ada suatu kelabilan pada lokasi tapak, jika diteruskan bisa membahayakan, karena itu operasi kita stop," katanya.
Untuk itu, dia mengatakan pihaknya akan kembali mengevaluasi karena data terakhir yang digunakan itu pada 2007.
Sebelumnya, Johanes mengatakan target lifting minyak diperkirakan tidak memenuhi target dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2014, yakni 870.000 barel per hari, tetapi hanya 840.000 barel per hari.
Namun, dia mengatakan akan ada tambahan minyak sebanyak 9.000 barel per hari berdasarkan optimalisasi dari seluruh program yang sudah diinvestarisasi.
Dengan demikian, penambahan 9.000 barel minyak tersebut diharapkan produksi minyak pada 2014 mencapai 813.000 barel per hari. (Sumber : Antaranews.com)