ACES targetkan pertumbuhan pendapatan 15-20 persen di 2014

Bareksa • 17 Mar 2014

an image
Pengunjung mengamati laptop yang dipajang pada pameran komputer "Computer & Gadget Exhibition" di Semarang, Jateng, Kamis (30/1) (ANTARA FOTO/R. Rekotomo)

Pendapatan ACES tahun ini berpotensi mencapai Rp 4,83 triliun hingga Rp 5,04 triliun

IQPlus - PT Ace Hardware Tbk (ACES) menargetkan adanya pertumbuhan pendapatan sebesar 15 persen hingga 20 persen pada tahun ini. Hal itu disampaikan oleh Investor Relations Ace Hardware, Imelda Widjojo, akhir pekan lalu.

Jika menengok target ACES di sepanjang sepanjang tahun 2013 yang diperkirakan sebesar Rp 4,2 triliun. Maka, dapat diasumsikan bahwa pendapatan ACES tahun ini berpotensi mencapai Rp 4,83 triliun hingga Rp 5,04 triliun. 

Namun menurut Imelda, target pendapatan tersebut belum termasuk rencana Perseroan melakukan penyesuaian harga. "Target pendapatan itu nantinya akan didukung oleh pembangunan 10 gerai baru ACES tahun ini," tegas Imelda.

Dirinya mengungkapkan, pada tahun ini Perseroan belum memiliki rencana untuk menaikkan harga. Pasalnya prosedur Perseroan dalam menaikkan harga biasanya menyesuaikan dengan nilai currency khususnya dollar AS. Jika nilai tukar dollar AS cukup kuat terhadap rupiah, baru ada kemungkinan Perseroan melakukan penyesuaian harga. 

"Terakhir kami menaikkan harga pada pertengahan tahun lalu, sekitar 5 persen dengan posisi rupiah melemah sekitar 20 persen," tambahnya.

Seiring dengan pertumbuhan pendapatan, Imelda berharap laba bersih Perseroan juga akan meningkat sekitar 10 persen hingga 15 persen hingga akhir tahun ini. "Kalau laba bersih ACES, kami proyeksikan naik 10-15 persen pada tahun ini," imbuh Imelda. 

Sementara Analis Danareksa Sekuritas, Anindya Saraswati menilai, pembukaan gerai Ace Hardware di luar pulau Jawa akan menguntungkan Perseroan. Pasalnya selama ini, ACES tidak mengalami masalah dalam pengiriman barang untuk gerai di luar jawa. "Belum terlalu banyak pesaing," imbuhnya.

Anindya memproyeksikan, pendapatan ACES disepanjang tahun 2013 yang belum diaudit mencapai Rp 3,85 triliun, atau meningkat sebesar 19,1 persen year on year (yoy). "Rilis kinerja resmi dari Perseroan baru di akhir Maret," ujarnya.

Penjualan yang lebih kecil dari estimasi yang sebesar Rp 4,2 triliun, menurutnya dikarenakan pertumbuhan penjualan dari setiap gerai atau same store sales growth (SSG) yang lebih rendah. Pada akhir Desember 2013, SSG Perseroan hanya naik 4,9 persen. Tahun sebelumnya, SSG ACES naik sebanyak 11,3 persen.