IQPlus - Survei Schroders Global Investment Trends Report 2014 yang dilakukan terhadap 15.749 investor dari 23 negara, menunjukan 82 persen investor berniat mempertahankan atau meningkatkan investasinya di 2014, dengan 70 persen investor diantaranya berencana menginvestasikan dananya di pasar saham.
Sementara di Indonesia, 48 persen investor mengatakan bahwa investasi adalah prioritas utama finansialnya di 2014. CEO Schroders Indonesia, Michael Tjoajadi mengungkapkan, meningkatnya minat investor untuk menginvestasikan dananya di saham mencerminkan proyeksi ekonomi yang lebih positif secara jangka panjang, meski terjadinya ketidakstabilan pasar akhir-akhir ini.
Data tersebut menunjukan bahwa investor di seluruh dunia memiliki rencana untuk menginvestasikan dananya di negara ekonomi berkembang. Alasannya, karena lebih memberikan hasil potensial yang lebih stabil dan kesempatan pertumbuhan terbaik.
"Saham diminati karena memberikan return atau imbal hasil yang cukup tinggi. Historikalnya, saham memberikan return paling tinggi dibandingkan investasi lainnya selama sepuluh tahun terakhir," katanya.
Dalam riset Schroders tersebut menyatakan, 46 persen investor Indonesia akan menginvestasikan cadangan tabungannya di saham, obligasi, komoditas, properti dan dana pensiun. Sementara 26 persen dari investor mengatakan bahwa mereka akan menyimpan uang tunai dalam bentuk deposito di bank.
"Laporan tersebut menunjukan tanda-tanda optimis yang tinggi, dimana keyakinan para investor kembali meningkat pada pasar equitas, didorong oleh pertumbuhan ekonomi dan performa pasar yang baik di negara-negara berkembang," kata dia.