<span 13px;="" line-height:="" 1.6em;"="">IQPlus - PT Intermedia Capital (IMC) bakal menawarkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui mekanisme Initial Public Offering (IPO) pada akhir Maret 2014 dengan harga penawaran Rp1380-1930 per lembar. Jumlah saham yang ditawarkan sebanyak-banyaknya 294.116.000 saham baru dan sebanyak-banyaknya 294.116.000 saham divestasi milik PT Visi Media Asia Tbk (VIVA), atau total sebanyak 15% saham.
Masa penawaran umum saham IMC direncanakan 28 Februari - 7 Maret 2014. Bertindak sebagai penjamin emisi adalah PT Ciptadana Securities dan PT Sinarmas Sekuritas.
Presiden Direktur IMC, Erick Thohir mengatakan, langkah go public ini merupakan kelanjutan dari proses transformasi bisnis yang telah berhasil membawa pertumbuhan kinerja positif bagi perusahaan.IPO ini akan dilakukan sebelum dimulainya Piala Dunia supaya masyarakat investor bisa ikut menikmati peningkatan penjualan dari masa Pemilu dan Piala Dunia.
"Dengan ini kami berharap transformasi IMC akan semakin menemukan momentum bagi pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Kinerja yang tumbuh kuat selama dua tahun terakhir ini terbukti konsisten, berkelanjutan dan baru di tahap awal. Sehingga investor bisa menikmati keuntungan untuk jangka waktu yang lama," kata Erick usai paparan publik IPO IMC di Jakarta, Jumat.
Saat ini ANTV bersama TVOne telah memegang lisensi hak siaran dari pertandingan World Cup 2014 Brazil. Akuisisi Full Media Rights dari FIFA World Cup 2014 and Other FIFA Events akan menjadi momentum penting bagi VIVA untuk memanfaatkan proses digitalisasi penyiaran.
Erick menjelaskan, dana hasil IPO akan digunakan untuk pengembangan dan belanja modal Perseroan dan Entitas Anak, pembayaran sebagian utang Perseroan kepada VIVA, dan Modal kerja Perseroan dan Entitas Anak.
"Dengan IPO, masyarakat bisa turut terlibat langsung dalam bisnis yang prospektif ini. Kami berharap kesuksesan yang kami bangun di IMC, bisa turut dinikmati oleh masyarakat," paparnya.
Saat ini IMC memiliki 99,99% saham ANTV dan telah berhasil mentransformasi ANTV menjadi stasiun TV yang fokus pada program hiburan gaya hidup dan anak-anak pada 2009. Hasilnya, sejak 2010 kinerja IMC terus tumbuh secara meyakinkan.
Selama tiga tahun terakhir pendapatan IMC tumbuh secara konsisten dari Rp440,2 miliar menjadi Rp486,3 miliar di 2012. Tahun lalu, hingga September 2013, mencapai Rp633,2 miliar. Jumlah ini melonjak 36,2% dibanding periode sama 2012 sebesar Rp464,8 miliar.
Sementara laba sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi (EBITDA), bila pada 2010 masih sebesar Rp52,8 miliar, di tahun 2013 hingga September membukukan Rp199,8 miliar. Jumlah ini melonjak 36,8% dibanding periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp146 miliar. Adapun laba bersih, juga naik secara konsisten. Bila pada 2010 laba bersih Rp48,3 miliar, tahun 2013 hingga September telah mencapai Rp89 miliar.