BI perkirakan inflasi Februari di bawah 8 persen

Bareksa • 14 Feb 2014

an image
Governor of Bank Indonesia Agus Martowardojo (left) with Deputy Governor BI Ronald Waas (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

Kondisi itu membuat normalisasi kebijakan moneter akan berlangsung lebih cepat

IQPlus - Deputi Gubernur Bank Indonesia Halim Alamsyah memperkirakan nilai inflasi pada Februari berdasarkan data year on year (yoy) berada di bawah angka 8 persen.

"Kalau kondisinya terus bagus, inflasi pada akhir tahun nanti bisa dibawah angka lima persen," kata Halim Alamsyah saat seminar di Kantor Perwakilan BI Provinsi Kalimantan Barat di Pontianak, Jumat.

Namun ia mengakui, untuk nilai tukar rupiah diperkirakan masih akan bergejolak dan dipengaruhi berbagai faktor termasuk eksternal.

Ia menambahkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia berkisar antara 5,8 persen hingga 6 persen.

Menurut dia, kalau kondisi tersebut didukung kinerja ekspor yang terus meningkat serta inflasi menurun, suku bunga perbankan dapat turun pada tahun depan.

"Kalau situasi 2014 tetap berlangsung baik, tahun 2015 tidak menutup kemungkinan suku bunga bakal turun," ujar dia.

Ia melanjutkan, kondisi itu membuat normalisasi kebijakan moneter akan berlangsung lebih cepat.

Halim Alamsyah mengatakan, BI mempunyai tugas dalam menjaga stabilitas moneter. Salah satunya dengan menjaga inflasi. Di daerah, dibentuk Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID).