IQPlus - Terkait kebijakan Loan To Value (LTV) yang dirilis oleh Bank Indonesia BI beberapa waktu lalu, menurut PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) bahwa, penjualannya tidak terpengaruh atas adanya kebijakan pembelian rumah kedua dan juga kenaikan uang muka untuk pembelian rumah kedua tersebut.
Sekretaris Perusahaan Kawasan Industri Jababeka, Muljadi Suganda mengungkapkan kalau hal tersebut dikarenakan mayoritas pembeli dari produk rumah tapak milik perseroan merupakan end user.
"Kita tidak terpengaruh dari adanya LTV, harga jual dari produk yang ditawarkan juga sudah disesuaikan dengan daya beli masyarakat," tutur dia ketika dihubungi.
Sementara itu, terkait outlook penjualan di 2014, ia menyebutkan, perseroan mengincar angka penjualan pemasaran setara dengan proyeksi penjualan pemasaran di tahun 2013 lalu yang berada di angka Rp1,2 triliun. Hal itu dipicu stagnannya permintaan lahan industri di kedua wilayah pengembangan proyek perseroan.
"Meski terlihat konservatif, namun perseroan akan tetap menggenjot penjualan proyeknya yang terletak di wilayah Cikarang dan Jawa Tengah," imbuhnya.
Raihan penjualan pemasaran tersebut, ditambahkan dia kalau nantinya akan didominasi oleh penjualan perumahan dan lahan industri di wilayah Cikarang.
Informasi saja, hingga kuartal ketiga tahun 2013 lalu, total penjualan dan pendapatan jasa perseroan sudah mencapai Rp2,01 triliun.