Kembangkan bisnis Biofuel, PTPN IV gandeng Pelindo I

Bareksa • 30 Jan 2014

an image
Buruh tani perempuan menyortir sayuran pare yang layu dan menguning serta membusuk di lahan perkebunan kawasan Desa Tanjung, Kediri, Jawa Timur (Antarafoto/Rudi Mulya)

Peristiwa ini akan menjadi titik tolak bagi pertumbuhan bisnis logistik di Sumatera Utara

IQPlus - PT Perkebunan Nasional (PTPN) IV menggandeng PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I dalam mengembangkan bisnis biofuel dan industri turunan kelapa sawit lainnya di Kuala Tanjung.

Melakukan sinergi dengan tujuan untuk mengoptimalkan sumber daya dan meningkatkan daya saing perusahaan.

Sinergi dua BUMN ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) yang dilakukan di Hotel Aston, Medan kemarin, Rabu, dihadiri sejumlah pejabat dari PTPN IV dan juga pejabat dari Pelindo I serta Kepala Bagian lainnya. 

Direktur Utama PTPN IV, Erwin Nasution mengatakan, Nota kesepahaman dilakukan sebagai landasan pembentukan perusahaan patungan atau bentuk kerjasama lain dalam rangka pengembangan bisnis biofuel dan industri turunan kelapa sawit lainnya di Kuala Tanjung.

"PTPN IV sebagai penghasil CPO ingin melakukan diversifikasi usaha untuk meraih nilai tambah dan memperkokoh struktur usaha," jelas Erwin dalam keterangan persnya, Kamis. 

Menurut dia, pengembangan sektor energi nabati bukan semata karena alasan bisnis, melainkan juga dalam rangka membantu Pemerintah dalam rangka kemandirian kebutuhan energi nasional dan penghematan devisa dengan mengurangi impor minyak bumi.

Sementara itu, Direktur Utama PT Pelindo I, Bambang Eka Cahyana mengatakan bahwa peristiwa ini akan dicatat secara khusus, karena akan menjadi titik tolak bagi pertumbuhan bisnis logistik di Sumatera Utara.

Bagi PT Pelindo I, pengembangan biofuel ini akan mendukung bisnis inti di bidang pelayanan logistik. Tim bersama yang akan dibentuk akan segera menyusun study kelayakan dan rencana usaha yang meliputi aspek dasar, teknis, teknologi, lingkungan, keuangan dan keekonomian, manajemen risiko, aspek hukum/ legal dan aspek lain.