Tak bisa bersaing dengan maskapai lain, Merpati baiknya ditu

Bareksa • 29 Jan 2014

an image
Seorang penumpang turun dari pesawat di bandara internasional Aleppo (REUTERS)

Merpati complicated dan berlarut larut

IQPlus - Kisruh dan permasalahan nampaknya masih terus melekat di tubuh maskapai Merpati Nusantara Airlines. Disamping terlilit utang yang sangat banyak, kini Merpati tak sanggup menggaji karyawannya. 

Pengamat Indef, Eni Sri Hartati melihat masalah di tubuh maskapai perintis sudah sangat berat dan complicated. Eni menyarankan agarMerpati ditutup saja karena sekarang banyak maskapai lebih efisien dari Merpati.

"Merpati complicated dan berlarut larut. Banyak skema sudah dicoba dan tidak efisien sudah diselamatkan mau gimana lagi. Banyak maskapai lebih efisien. Citilink efisien," ucap Eni ketika dihubungi merdeka.com di Jakarta, Selasa (28/1).

Menurut Eni, masalah Merpati dari beberapa tahun lalu dan tidak pernah ada jalan keluar. Merpati tidak harus diselematkan jika memang tidak efisien dan tidak bisa bersaing dengan maskapai lain. 

"Sudah lama banget masalahnya, Persoalannya memang complicated. Ibaratnya seperti suami istri bercerai, kan bercerai dilarang tapi jika itu terbaik halal juga," tutupnya.