Prospek emiten sawit menghijau

Bareksa • 17 Jan 2014

an image
Emiten sawit kejar ekspansi (Bisnis)

Indofood Agri juga fokus memperkuat kapasitas produksi CPO dan sistem rantai pasokan produk

Bisnis.com - Proyeksi positif terhadap harga komoditas, terutama crude palm oil (CPO), di tahun Kuda Kayu mendorong sejumlah emiten sawit menggenjot ekspansi usaha.

Indofood Agri Resources Ltd., entitas usaha PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) berencana menggelar penanaman baru di lahan konsesi kelapa sawit seluas 10.000 hektare—14.000 hektare.

Paulus Moleonoto, Direktur Indofood mengatakan ekspansi penanaman baru diharapkan memperluas tutupan lahan yang telah ditanami. Hingga kini, total kebun tertanam perseroan menca pai 270.509 hektare.

“Rencananya sebagian besar agenda penanaman itu akan di lakukan tahun ini,” jelas Paulus kepada Bisnis, Kamis (16/1/2014).

Dengan estimasi ongkos penanaman berkisar US$5.000—US$6.000 per hektare, Indofood membutuhkan investasi sekitar US$50 juta hingga US$84 juta. Sumber pembiayaan akan diperoleh dari belanja modal (capital ex penditure/capex) tahun ini. “Untuk besaran dana capex belum final, nanti kami informasikan.”

Selain penanaman baru, Indofood Agri juga fokus memper kuat kapasitas produksi CPO dan sistem rantai pasokan produk. Ekspansi pabrik merupakan antisipasi dari perluasan kebun produktif di masa depan.

Adrian Foulger, Head of Food & Beverage and Soft Commodities Standard Chartered mengestimasi Indofood Agri masih memiliki kesempatan untuk penanaman di lahan konsesinya hingga 80.000 hektare, atau sekitar sepertiga dari area yang telah di tanami.

“Potensi pengembangan lahan juga mencakup area penanaman tebu untuk bisnis gula,” tulisnya dalam riset Standard Chartered akhir pekan lalu.

Sementara itu, PT Provident Agro Tbk. (PALM) mengkaji strategi pendanaan berupa fasilitas kredit perbankan untuk membiayai sejumlah ekspansi tahun ini seperti pembangunan pabrik pengolahan kelapa sawit serta refinancing kebun di Bengkulu dan Sumatra Selatan.