IQPlus - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan tidak mempercayai jikalau memang pada akhirnya nilai saham perlembar milik PT Perusahaan Gas Negara (PGN) menurun lantaran adanya perseteruan jalur pipa gas atau cross section.
Dahlan juga telah memberikan dua opsi mengenai perseteruan yang terjadi saat ini. Di mana, opsi pertama itu PGN dipersilahkan untuk mengakuisisi anak usaha Pertamina yakni Pertagas, lalu opsi kedua dirinya mempersilahkan Pertamina sekaligus mengakuisisi PGN.
"Seandainya Pertagas diambil oleh PGN dan PGN diambil oleh Pertagas. Nilainya (saham) tidak terkulasi, jumlah sahamnya tidak, tapi prosentasenya," ucap Dahlan di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumatt.
Dahlan menjelaskan, banyak orang yang berkimpung di sektor pasar modal meyakini bahwa dengan perseteruan jalur pipa gas milik PGN dan Pertagas mengakibatkan nilai saham PGN menurun lantaran ketidakpastian ujung permasalahannya.
Mantan Dirut PLN ini juga mengandaikan jikalau seorang memiliki saham dengan besaran 50 persen dengan nilai R100 juta, maka dengan akuisisi saham akan mengalami penurunan menjadi 25 persen, akan tetapi dengan saham menjadi 25 persen, nilainya menjadi Rp200 juta. Oleh karena itu, dirinya lebih menyerahkan kepada perkembangan selanjutnya.
"banyak orang pasar modal tidak begitu, turun naik turun naik saya tidak percaya ini (perseteruan) penyebab saham menurun," tutup Dahlan.