IQPlus - Emiten farmasi pelat merah, PT Indofarma (Persero) Tbk (INAF) bakal menurunkan utangnya sebesar Rp 100-150 miliar. Sementara hingga kuartal III 2013, Indofarma mencatat total utang bank Rp 269,97 miliar, atau naik 255% dari sebelumnya Rp 75,95 miliar.
Direktur Keuangan Indofarma, John Sebayang mengatakan, bahwa kenaikan utang Perseroan yang cukup signifikan tersebut lantaran Manajemen membeli persediaan bahan baku di pertengahan tahun ini. Diketahui, bahan baku meningkat karena penurunan Rupiah (Rp) terhadap dollar Amerika Serikat (US$).
"Kami targetkan utang akan berkuran sebesar Rp 100-150 miliar hingga tutup buku tahun ini," kata John, usai paparan publiknya, di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa.
John menjelaskan, Perseroan bakal menutup utang tersebut dengan piutang yang dimilikinya. "Kami pakai cara menutup utang dengan piutang yang kami miliki," imbuhnya.
Seperti diketahui, piutang pihak ketiga INAF di kuartal ketiga tahun 2013 tercatat sebesar Rp 231,75 miliar, naik 26% dibanding periode full years 2012, Rp 184,27 miliar. Menurut John, piutang tersebut merupakan tender INAF kepada pihak ketiga yang dilakukan pada September lalu. Tapi, closing pembayarannya baru dilakukan periode kuartal IV ini, dan INAF bakal memperoleh pembayaran sekitar Rp 200 miliar.
"Nantinya hasil transaksi itu akan digunakan untuk menurunkan utang kami. Jadi, itu bisa buat nutup utang la nanti," tegas John.