Bisnis.com - PT Benakat Integra Tbk. (BIPI) sudah mengantongi sembilan kontrak jasa tambang batu bara senilai US$2 miliar atau sekira Rp24 triliun hingga 2021. Michael Wong, Direktur Keuangan Benakat Integra, mengatakan kesembilan kontrak itu berasal dari dua perusahaan tambang, yakni PT Arutmin Indonesia dan PT Kaltim Prima Coal.
Dua perusahaan tersebut merupakan anak usaha PT Bumi Resources Tbk. (BUMI), kelompok usaha Bakrie. “Dari sembilan kontrak itu, dua sudah berstatus konstruksi. Sembari menunggu selesai, kami jajaki kontrak baru dari dua perusahaan tambang itu dan perusahaan tambang yang lain,” tutur Michael dalam paparan publik tahunan, seperti dilaporkan Harian Bisnis Indonesia, Jumat (20/12/2013).