Bareksa.com – Sebanyak 40 persen saham PT BNI Life Insurance, perusahaan asuransi nasional milik PT Bank Negara Indonesia (BBNI), telah dibeli Sumitomo Life Insurance Co. Ini adalah perusahaan asuransi raksasa dan terkemuka asal Jepang yang memiliki basis modal yang kuat.
Jabat tangan Sumitomo Life dan BNI Life telah lama dinanti-nanti, setelah masuknya berbagai perusahaan asuransi jiwa Jepang ke Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Naiknya pendapatan penduduk Asia Tenggara menjanjikan peluang bisnis asuransi individu dan keluarga. Dikutip Reuters, Presiden Direktur BNI, Gatot Mudiantoro Suwondo, menyatakan yakin bahwa kerja sama ini akan membuat BNI Life mampu merebut pangsa pasar yang lebih besar.
Perlu dicatat, belakangan ini kinerja perusahaan-perusahaan asuransi Jepang sedang menghadapi risiko pelemahan pasar asuransi di Jepang dan membuat mereka gencar berekspansi keluar negeri. Kesepakatan dengan BNI Life menandakan adanya ekspansi besar-besaran perusahaan keuangan asal Jepang di Asia Tenggara, khususnya di Indonesia.
Pembelian 40 persen saham BNI Life itu -- dengan nilai Rp4,2 triliun atau setara USD351.1 juta -- akan dibayarkan dengan biaya di muka yang akan diamortisasi selama beberapa tahun ke depan. Menurut laporan Deutsche Bank Indonesia, hal ini akan membantu meningkatkan laba BNI Life. Selain itu, produk asuransi yang juga didistribusikan melalui Bank BNI juga akan membantu pertumbuhan fee based income -- saat ini sebesar 13,6 persen dari total pendapatan. Hal ini diproyeksikan bakal meningkatkan visibilitas keseluruhan laba bank.
Momentum ini akan membuat hasil perputaran operasional bank yang saat ini sudah kokoh dapat dipertahankan, termasuk di tahun-tahun berikutnya. Juga, akan memungkinkan adanya kenaikan tingkat bunga deposito BNI yang saat ini terendah dibanding bank lain. Kualitas aset pun akan lebih mudah dipertahankan dan risiko Non Performing Loan (NPL) bisa diimbangi dengan pemulihan hasil write-off bank dari peningkatan nilai ekuitas.
Hingga September 2013, Price to Book Value (klik di sini) BNI Life adalah sebesar 2,3 kali. Sementara total aset dan ekuitas BNI Life masing-masing sebesar Rp2,9 triliun dan Rp339 miliar. Hingga kuartal ke-3 2013 laba bersih BNI Life mencapai Rp12 miliar. Transaksi Sumitomo akan menambah nilai ekuitas BNI Life, sehingga juga akan meningkatkan nilai PBV perseroan. Menurut Mandiri Sekuritas (CC), hal ini memberikan dampak positif kepada perseroan untuk jangka panjang. Namun, untuk dua tiga tahun ke depan, perseroan tidak akan membuat lompatan keuntungan yang signifikan karena perlu membangun platform bisnis jangka panjang terlebih dahulu.
Selain di Indonesia, Sumitomo Life juga melakukan sejumlah langkah akuisisi di negara-negara Asia Tenggara lainnya. Salah satunya, pada akhir tahun lalu mereka membeli 18 persen saham Vietnam Bao Viet Holdings senilai 7,1 triliun dong atau setara dengan USD336.4 juta. (kd)