TOWR alami pertumbuhan negatif

Bareksa • 03 Dec 2013

an image
Menara BTS (Kompas/Achmad Fauzie)

Catat kerugian akibat pelemahan Rupiah

Bareksa.com - Dari rilis laporan keuangan kuartal tiga 2013, PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) mencatatkan penurunan pertumbuhan laba, akibat dari kerugian selisih kurs yang signifikan, dimana net foreign exchange losses perseroan mencapai 683,96 juta Rupiah. Laba periode berjalan turun sebesar 42,47 persen dari periode yang sama tahun 2012 sebesar 250,39 juta rupiah menjadi 106,33 juta rupiah. Namun dari sisi pendapatan pada kuartal tiga 2013 tumbuh sebesar 6,8 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan karena adanya peningkatan jumlah menara sebanyak 199 menara dan tenancy ratios sebesar 1,88 kali  dan jumlah penyewa bertambah menjadi 17.605 penyewa. Sementara EBITDA hingga September 2013 tumbuh sebesar 35,7 persen dibanding September pada tahun 2012 . Dalam laporan PT Credit Suisse Securities Indonesia meyakini TWOR dapat mencapai target EBITDA tahun ini, karena saat ini EBITDA perseroan telah mencapai 73,7 persen dari target.

Sejalan dengan CS, Mandiri Sekuritas juga menilai pertumbuhan laba bersih yang negatif berasal dari selisih kurs perusahaan.  Senilai 584 juta non-tunai kerugian selisih kurs perusahaan berasal dari hutang jangka panjang perusahaan senilai USD 811 juta. Dimana nilai Rupiah terdepresiasi terhadap USD sebesar 21 persen dibanding tahun sebelumnya.

Berdasarkan laporannya PT Nomura Indonesia  memperkirakan satu tahun penuh ini EBITDA perseoran akan tumbuh sekitar 27 hingga 35 persen. Sedangkan pendapatan diperkirakan akan tumbuh sebesar 26 hingga 34 persen.. Nomura juga memperkirakan penambahan menara tahun ini akan mencapai 1000 menara, tetapi  sampai September 2013 ini jumlah menara yang dimiliki sudah sebanyak 937 menara. (np)