Bareksa.com - Apa strategi atau tips buat generasi sandwich agar bisa memutus mata rantai generasi sandwich berikutnya? Mulailah investasi! Sebab hanya dengan investasilah, kita punya peluang untuk memutus mata rantai generasi sandwich berikutnya.
Sandwich generation atau generasi sandwich pertama kali diperkenalkan oleh Dorothy A. Miller (1981), seorang profesor sekaligus direktur praktikum Universitas Kentucky, Lexington, Amerika Serikat (AS). Dorothy memperkenalkan istilah generasi sandwich dalam jurnal berjudul The 'Sandwich' Generation: Adult Children of the Aging.
Dalam jurnal tersebut, Dorothy mendeskripsikan generasi sandwich sebagai generasi orang dewasa yang harus menanggung tidak hanya hidupnya sendiri tapi juga orang tua dan anak-anak mereka.
Generasi sandwich rentan mengalami banyak tekanan karena mereka merupakan sumber utama penyokong hidup orang tua dan juga anak-anak mereka.
Felicia Tjiasaka, Investment Coach Bareksa menyampaikan ketika kita menyadari termasuk generasi sandwich, sebenarnya kita bisa memutus potensi rantai generasi sandwich berikutnya.
"Kita bisa memilih, sebisa mungkin aku akan cari cara untuk menaikkan income dan punya uang lebih untuk investasi. Lihat orang tua, kalau masih kerja siapkan mereka untuk punya dana pensiun. Kita bisa menghindari (lahirnya generasi sandwich) dengan cara mereka menyiapkan dana pensiun," kata Felicia dalam Investream Eps 11 'Investasi di 2022 Bye or Buy?', Senin malam (27/12/2021).
Prita Ghozie, Investment Coach Bareksa dalam forum yang sama menyampaikan bagi yang merasa bagian dari generasi sandwich, agar melihat dan menata kembali pengeluarannya.
"Kalian membiayai apa, biaya hidup atau gaya hidup? Biaya hidup di keluarga besar untuk hidup? Kalau sakit, itu masuk biaya hidup tapi kalau nyicil motor mertua, ipar itu gaya hidup. Mana yang bisa kita biayai dan tidak, memang ini sulit di budaya timur", kata Prita.
Ia melanjutkan hal lain yang memberatkan bagi generasi sandwich, kadang terjadi toxic. "Nggak kasih nanti diomongin tapi secara kultur kita bisa saja mau memilih. Budgeting mampunya berapa, tambah income mampu berapa, dan pengeluaran harus diatur," kata Prita.
Prita menyampaikan bagi generasi sandwich setidaknya harus menyediakan dana kesehatan termasuk bagi orang tua yang menjadi bagian tanggungannya. Jika memungkinkan, siapkan juga dana untuk membiayai caregiver karena orang tua yang sudah usia lanjut.
Soal instrumen investasi yang bisa dipilih. Felicia dan Prita sepakat agar para investor yang merupakan generasi sandwich ini memilih produk investasi yang sesuai dengan profil risiko masing-masing.
Di marketplace investasi terdepan Bareksa, tersedia produk investasi reksadana, emas hingga SBN (Surat Berharga Negara) Ritel baik yang jenis konvensional maupun syariah. Smart investor bisa memilih produk investasi sesuai kebutuhan, kemampuan, target investasi, jangka waktu investasi serta profil risikonya.
(Martina Priyanti/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.