Bareksa.com - Mendekati Lebaran, satu hal yang ditunggu para karyawan adalah Tunjangan Hari Raya (THR).
Menurut peraturan Kemenaker, THR harus dibayarkan paling lambat 7 hari sebelum Hari Raya. Kalau, Lebaran 2021 jatuh pada tanggal 12 Mei 2021, maka THR 2021 seharusnya dicairkan awal Mei 2021.
Kebetulan, pencairan THR tahun ini sangat berdekatan dengan tanggal gajian bulanan, atau mungkin dibayar bersamaan. Namun, ketika menerima THR kita jangan merasa kaya mendadak karena besarnya sama dengan sekali gaji bulanan. Kita harus menghitung dan mengaturnya dengan bijak agar tidak habis sia-sia.
Sesuai dengan namanya, THR ini ditujukan untuk keperluan hari raya, sehingga harus dipisahkan dari kebutuhan rutin yang menggunakan gaji bulanan. Berikut contoh alokasi dan porsi penggunaan uang THR.
1. Zakat (20%)
Di bulan suci, zakat fitrah hukumnya wajib sehingga kita bisa mengambilnya dari uang THR.
2. THR Keluarga (20%)
THR ini bisa digunakan untuk memberikan amplop atau salam tempel bagi keponakan atau adik-adik. Selain itu, untuk orang yang bekerja dengan kita seperti asisten rumah tangga dan supir.
3. Utang konsumtif (10%)
Kalau kita punya utang kartu kredit atau fasilitas pinjaman online yang memberikan bunga tinggi, sebaiknya segera dibayar agar tidak jadi beban.
4. Dana Darurat (10%)
Kalau belum punya dana darurat, kita bisa menggunakan sebagian THR ini untuk menyiapkannya.
5. Keperluan Lebaran (20%)
THR juga dipakai untuk keperluan lebaran termasuk kue-kue hidangan lebaran, baju lebaran dan ongkos mudik. Namun, karena tahun ini pemerintah melarang mudik, kita bisa mengalokasikan lebih banyak untuk kebutuhan masa depan dengan investasi.
6. Investasi (20%)
Kalau semua kebutuhan sudah terpenuhi, kita bisa menggunakan sisa THR untuk investasi yang di luar investasi bulanan kita.
Satu investasi yang bisa dipilih adalah reksadana karena mudah dan cocok untuk pemula. Reksadana dikelola oleh manajer investasi yang profesional dan diawasi resmi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Keuntungan reksadana adalah bisa memberikan potensi imbal hasil yang lebih tinggi daripada tabungan biasa. Selain itu, imbal hasil ini bersih karena tidak dipotong pajak dan biaya administrasi lagi.
Investasi reksadana sudah tersedia di fitur Invest dalam aplikasi OVO. Fitur ini merupakan kerja sama OVO dengan Bareksa sebagai agen penjual reksadana (APERD) yang menyediakan produk Manulife OVO Bareksa Likuid.
Kelebihan investasi melalui OVO | Invest adalah proses registrasinya mudah dan cepat. Lalu, bisa dicairkan secara cepat ke OVO Cash, sehingga bisa digunakan untuk belanja dan pembayaran.
Nah, kalau kamu sudah terima THR, segera beli reksadana di OVO | Invest. Jangan tunggu sampai Lebaran usai atau THR kamu keburu bye-bye.
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.