Bareksa.com - Otoritas Jasa Keuangan menyatakan hasil survei salah satu bank internasional pada 2020 menyebutkan generasi milenial berusia 25-44 tahun menjadi generasi yang paling terkena dampak pandemi Covid-19 dari sisi finansial.
"Karena itu, program literasi dan edukasi keuangan menjadi semakin penting dan krusial di masa pandemi terutama bagi Generasi Z dan Milenial. Literasi Keuangan yang baik akan mempercepat pemulihan ekonomi nasional," demikian disampaikan Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen, Tirta Segara dikutip dari akun media sosial OJK (29/3/2021).
Menurut Tirta, OJK akan terus mendorong edukasi keuangan kepada masyarakat untuk meningkatkan tingkat literasi dan inklusi keuangan. Dalam materinya bertajuk “Sehat Keuangan di Masa Pandemi”. Tirta mengatakan OJK berperan sebagai regulator di sektor jasa keuangan.
“Lahirnya OJK menjadi era baru dalam regulasi dan pengawasan sektor jasa keuangan. Peran pengawasan di sektor jasa keuangan yang sebelumnya dilakukan oleh Bank Indonesia dan Kemenkeu, sejak saat itu menjadi kewenangan OJK,” jelasnya.
Tirta mengatakan setidaknya ada empat alasan pentingnya literasi keuangan bagi generasi muda. “Pertama, generasi muda berperan sebagai critical economic players. Pada tahun 2020, satu dari dua Penduduk Indonesia adalah generasi muda dengan jumlah 145,4 juta jiwa,” paparnya.
Kedua, tingkat literasi keuangan di kalangan generasi muda masih rendah. Berdasarkan survei nasional pada 2019, literasi keuangan penduduk usia 15-17 tahun baru 16 persen.
Kemudian, generasi muda juga lebih rentan secara finansial. Generasi muda kebanyakan menghabiskan uang untuk kesenangan dibandingkan untuk menabung dan atau berinvestasi untuk menambah aset.
“Yang terakhir, secara statistik, generasi muda lebih mudah terperdaya ajakan influencer. Dalam berinvestasi, generasi muda harus memperhatikan 2L, yaitu Legal dan Logis,” ungkapnya.
Tirta memberikan tips pengelolaan keuangan bagi generasi muda. Pertama, pahami terlebih dahulu kondisi keuangan. Kedua, generasi muda harus memahami perbedaan kebutuhan dan keinginan serta membudayakan menabung sebelum berbelanja.
“Bijaklah dalam berutang, persiapkan dana darurat, serta pastikan legalitas,” jelasnya.
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini adalah kinerja masa lalu dan tidak menjamin kinerja di masa mendatang. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.