Bareksa.com - Masih bingung akan berinvestasi dan atau mesti menambah investasi di jenis reksadana apa pada tahun ini? Jika iya, saran dari Rudiyanto, Direktur Panin Asset Management, berikut ini patut dipertimbangkan.
Ia mengatakan jika menilik tahun lalu, reksadana saham melempem dan di sisi lain reksadana pendapatan tetap dan campuran imbal hasilnya (return) positif. Kemudian, dalam 3 bulan - 4 bulan terakhir, saham kembali naik bahkan sangat signifikan sementara reksadana pendapatan tetap malah turun di bulan Januari.
"Harga saham yang terkoreksi juga bisa menjadi momentum untuk mendapatkan reksadana saham pada harga yang lebih murah," kata Rudiyanto kepada Bareksa, Selasa malam (26/1/2021).
Selain memilih reksadana saham, Rudiyanto menambahkan investor ada baiknya pada waktu bersamaan melakukan diversifikasi produk investasi. Bahasa lainnya, melakukan alokasi aset.
Menurutnya belajar dari pengalaman, mengejar reksadana dengan return tinggi di masa lalu belum tentu hasilnya sesuai harapan. Makanya, ia melanjutkan, melakukan alokasi aset (asset allocation) ke beberapa jenis reksadana berbeda merupakan pilihan bijaksana.
Rudiyanto berpendapat, dengan melakukan alokasi aset, mungkin imbal hasilnya bukan yang paling maksimal, tapi paling tidak ada rasa nyaman ketika terjadi gejolak di pasar.
Nah, berikut resep alokasi aset versi Rudiyanto. Pertama, bagi investor konservatif: 10 persen reksadana saham, 20 persen reksadana campuran, 30 persen reksadana pasar uang, dan 40 persen reksadana pendapatan tetap.
Kedua, bagi investor agresif: 10 reksadana pasar uang, 20 persen reksadana pendapatan tetap, 30 persen reksadana campuran, dan 40 persen reksadana saham.
Ketiga, bagi investor moderat: 10 persen reksadana saham, 20 persen reksadana pasar uang, 30 persen reksadana pendapatan tetap, dan 40 persen reksadana campuran.
Ia menekankan apa yang disampaikannya tersebut merupakan bagian contoh pembagian porsi dalam melakukan aset alokasi. Investor, katanya bisa melakukan konsultasi dengan perencana keuangan untuk informasi lebih komprehensif.
"Saran Kami, pilih dan terapkan strategi aset alokasi yang tepat serta sesuai dengan kondisi keuangan dan profil risiko Anda, sehingga investasi reksadana yang Anda lakukan bisa memberikan imbal hasil yang maksimal," ungkapnya.
Khusus pembelian reksadana online di Bareksa, saat ini ada promo gajian yang memberi kesempatan untuk dapat berbagai macam hadiah, mulai dari iPhone 12, Laptop Asus, smartwatch I-Watch Gen 3, smart TV Xiaomi Gen 3, hingga voucher reksadana Rp100.000.
Mau yang mana? Pilih semuanya juga boleh dengan mengumpulkan poin dan menggunakan kode berikut ini.
Untuk semua hadiah dan kode promo berlaku ketentuan berikut ini:
Langsung pilih dan gunakan kodemu di Bareksa.com, atau melalui aplikasi Bareksa di App Store atau Play Store sekarang juga. Kapan lagi bisa investasi dapat hadiah pula!
(Martina Priyanti/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini adalah kinerja masa lalu dan tidak menjamin kinerja di masa mendatang. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.