Bareksa.com - Memulai investasi ada baiknya dilakukan sejak dini, agar di masa tua nanti kita bisa menikmati indahnya kebebasan finansial. Investasi, yang lebih dari sekadar menabung, bisa dilakukan dengan modal terjangkau mulai dari Rp10.000 saja.
Financial Coach, Philip Mulyana mengatakan kebanyakan kaum muda pasti menginginkan adanya FIRE atau Financial Independent, Retire Early alias kebebasan finansial dan pensiun dini. Untuk mencapai kebebasan finansial itu, dibutuhkan investasi dan reksadana bisa jadi pilihan.
Menurut Philip, bagi kaum muda yang baru mengenal investasi, reksadana pasar uang bisa jadi alternatif karena stabil dan risikonya relatif rendah. "Untuk bisa FIRE, kita harus bikin uang kita bekerja untuk kita. Ga usah mikir yang terlalu rumit, mulai dari reksadana pasar uang dulu," ujar Philip dalam Press Conference Peluncuran OVO Invest secara virtual, 26 Januari 2020.
Dia menjelaskan keuntungan yang bisa didapat para anak muda bila memulai investasi reksadana pasar uang sejak dini, antara lain mendapatkan keuntungan lebih besar hingga 4 persen-6 persen per tahun, dibandingkan dengan menabung secara konvensional yang hanya mencapai 2 persen per tahun.
"Oleh sebab itu, meski kamu mungkin masih di usia awal 20-30 tahun, sebaiknya dana masa depan sudah disiapkan lebih awal dari sekarang. Tujuannya, agar di usia 45 tahun kamu sudah dapat lebih dekat ke kondisi merdeka finansial," katanya.
Untuk memberikan gambaran bagaimana investasi sedini sangat penting, Philip memberikan ilustrasi dua investor, bernama Andi dan Budi. Andi dan Budi sama-sama berinvestasi senilai Rp10.000 tiap hari di reksadana pasar uang dengan imbal hasil 6 persen per tahun.
Bedanya, Andi mulai investasi ketika berumur 20 tahun. Budi baru mulai investasi di umur 30 tahun. Andi berhenti menambah investasinya ketika berumur 30 tahun.
Berapa uang yang mereka punya pada umur 45 tahun?
Menurut simulasi perhitungan Philip, Andi yang lebih awal memulai investasi sudah bisa mengumpulkan Rp56,87 juta ketika berusia 30 tahun. Sementara itu, Budi yang baru memulai hanya memiliki Rp3,76 juta di usia yang sama.
Meski Andi tidak menambah modal investasinya, dana investasinya terus tumbuh dan pada usia 45 tahun nilainya menjadi Rp136,29 juta. Nilai investasi Budi, setelah dia berusia 45 tahun, baru mencapai Rp98,05 juta.
Dari simulasi ini bisa terlihat bahwa waktu ada teman terbaik bagi para investor, sehingga semakin awal mulai investasi semakin besar kesempatan untuk mendapat keuntungan. Selain itu, modal tidak perlu besar karena dengan Rp10.000 sehari, seharga minuman boba atau gorengan, potensi keuntungan tetap ada.
Ditambah lagi, kini berinvestasi reksadana semakin mudah karena sudah ada dalam aplikasi OVO yang sangat cocok untuk generasi muda yang ingin belajar investasi. Fitur OVO Invest yang bekerja sama dengan Bareksa ini bebas biaya administrasi dan bisa dicairkan instan ke OVO Cash.
Daftar sekarang untuk investasi reksadana di aplikasi OVO, dan mulailah merencanakan kebebasan finansial kamu sedini mungkin.
* * *
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini adalah kinerja masa lalu dan tidak menjamin kinerja di masa mendatang. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.