Bareksa.com - Ketika kita ingin memulai investasi, kita harus mengetahui tujuan keuangan yang ingin dicapai. Tujuan keuangan itu seperti mengumpulkan biaya jalan-jalan ke luar negeri, melanjutkan pendidikan, membuat pesta pernikahan, biaya sekolah anak, membeli rumah, hingga persiapan pensiun.
Kalau kita sudah mengetahui tujuan tersebut, kita bisa mengambil langkah selanjutnya dalam berinvestasi seperti memilih produk yang cocok. Misalnya, kita ingin mengumpulkan Rp1 miliar untuk apapun tujuan keuangan kita dalam 10 tahun lagi, kira-kira seperti apa strateginya?
Investasi dalam 10 tahun itu termasuk jangka panjang, sehingga kita bisa memilih instrumen investasi seperti reksadana saham atau campuran. Reksadana jenis saham atau campuran memiliki berbagai aset seperti saham dan obligasi yang bisa memberikan imbal hasil tinggi dalam jangka panjang, meski berfluktuasi dalam jangka pendek.
Berdasarkan data reksadana campuran yang tersedia di Bareksa, top 10 reksadana campuran bisa memberikan imbal hasil (return) 96,75 persen hingga 225,21 persen dalam 10 tahun terakhir (per 21 Januari 2020). Artinya, rata-rata reksadana tersebut mencatat return 130 persen 10 tahun, atau sekitar 13 persen per tahun.
Tabel Top 10 Reksadana Campuran Return Tertinggi Bareksa 10 Tahun
Sumber: Bareksa.com
Dengan asumsi return 13 persen per tahun ini, kita bisa menghitung rencana investasi kita secara bulanan menggunakan Kalkulator Investasi Bareksa. Bila hasil yang diharapkan sebesar Rp1 miliar dengan jangka waktu 10 tahun (120 bulan) dan asumsi return 13 persen per tahun, hasilnya akan seperti grafik ini.
Grafik Hasil Kalkulasi Perencanaan Bareksa
Sumber: Bareksa.com
Kalkulasi Perencanaan menghitung bahwa kita bisa mengumpulkan Rp1 miliar pada Januari 2030 dengan investasi sekitar Rp4,1 juta per bulan. Dana (modal pokok) investasi kita sekitar Rp491,73 juta selama 10 tahun, bisa tumbuh menjadi Rp1 miliar.
Kalau dana sekitar Rp4,1 juta per bulan masih terlalu besar, kita bisa menguranginya tetapi memperpanjang jangka waktu investasi kita sehingga bisa lebih leluasa.
Dengan hasil investasi sebesar itu, tentu kita bisa mewujudkan apapun tujuan investasi kita yang sudah kita rencanakan di awal. Semakin awal kita mulai berinvestasi, semakin cepat kita mencapai tujuan keuangan kita.
Sebagai informasi, reksadana adalah kumpulan dana masyarakat pemodal (investor) yang dikelola oleh manajer investasi untuk dimasukkan ke dalam berbagai aset seperti saham, obligasi dan pasar uang. Investasi ini resmi diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.
Adapun reksadana campuran berisikan aset yang mayoritas bisa berupa saham dan obligasi dengan risiko naik turun (fluktuasi) tinggi dalam jangka pendek tetapi berpotensi memberi return jangka panjang. Maka dari itu, reksadana jenis ini cocok untuk investor bertipe moderat hingga tinggi serta yang ingin investasi jangka menengah hingga panjang.
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.