Berita / / Artikel

Gaji Adam Driver dari Film Star Wars US$1 Juta? Begini Kalau Dibelikan Reksadana

• 20 Dec 2019

an image
Adam Driver berperan menjadi Kylo Ren, alias Ben Solo, dalam film Star Wars: The Rise of Skywalker. (izoom.me)

Adam Driver berperan menjadi Kylo Ren, alias Ben Solo dalam Star Wars: The Rise of Skywalker

Bareksa.com - Film garapan George Lucas, Star Wars: The Rise of Skywalker, sedang tayang di bioskop saat ini. Salah satu pemain yang menarik perhatian adalah Adam Driver, yang berperan menjadi Kylo Ren, alias Ben Solo.

Pria berusia 36 tahun ini, menurut Celebrity Net Worth, memiliki harta kekayaan US$10 juta (sekitar Rp140 miliar) per November 2019. Mantan militer yang berubah haluan menjadi aktor ini telah mendapatkan 43 peran, yang menjadi sumber kekayaannya selama ini.

Beberapa film yang telah dibintangi Adam sebelumnya di antaranya, rangkaian Star Wars The Last Jedi (2017) dan The Force Awakens (2015). Kemudian, film-film yang dirilis tahun ini adalah Marriage Story, The Report, The Dead Don't Die, The Man Who Killed Don Quixote, dan Joseph Pulitzer: Voice of the People.

Sejumlah sumber yang dikutip networthbuzz.com mengatakan bahwa Adam telah meraup ratusan ribu dolar per tahun, lebih tinggi dari rata-rata aktor di AS yang membawa pulang sekitar US$50 ribu. Dikabarkan, pria kelahiran 19 November 1983 ini mendapat kontrak US$650 ribu untuk dua film Star Wars terakhir (The Force Awakens dan The Last Jedi).

Meskipun gajinya untuk seri terakhir dalam trilogi ini belum keluar ke publik, diperkirakan dia akan membawa pulang gaji 7 digit (US$1 juta, atau sekitar Rp14 miliar) dari Star Wars: The Rise of Skywalker.

Investasi Reksadana

Namanya juga aktor, penghasilannya tentu bergantung pada jumlah film yang dibintangi dan seberapa besar kontrak yang didapatnya. Karena itu, Adam Driver harus pandai menyimpan uangnya untuk menyiapkan masa pensiun.

Salah satu alternatif menyimpan uang adalah reksadana, yang bisa memberikan imbal hasil lebih tinggi daripada deposito bank. Reksadana jenis campuran bisa dipilih untuk investasi jangka menengah hingga panjang.

Dalam 10 tahun terakhir, lima reksadana campuran yang tersedia di marketplace investasi Bareksa mencatatkan imbal hasil (return) mulai dari 131,63 persen hingga 243,65 persen. Artinya, rata-rata top 5 reksadana tersebut menghasilkan 170,69 persen dalam 10 tahun, atau sekitar 17,07 persen per tahun.

Tabel Top 5 Reksadana Campuran Bareksa (per 18 Desember 2019)

Sumber: Bareksa.com

Mari kita mengandaikan mendapat gaji Rp14 miliar, seperti yang diterima Adam Driver dari film Star Wars episode 9 ini. Lalu, 10 persen dari uang itu, atau sekitar Rp1,4 miliar kita simpan di reksadana campuran dalam waktu 10 tahun.

Menggunakan Kalkulator Investasi Bareksa, kita bisa memperkirakan hasil investasi dalam 120 bulan ke depan dengan asumsi return reksadana campuran 17,07 persen per tahun. Nilai ini hanya modal di awal saja, tanpa menambah atau menarik dana selama masa investasi.

Berdasarkan perhitungan Kalkulator Investasi Bareksa, dalam 10 tahun, uang tersebut bisa tumbuh menjadi Rp7,52 miliar pada Desember 2029. Ada pertumbuhan sebesar Rp6,12 miliar dalam sepuluh tahun berinvestasi.

Sumber: Bareksa.com

Perlu dicatat, perhitungan ini menggunakan asumsi dari kinerja masa lalu yang tidak bisa jadi jaminan di masa depan. Ada kalanya nilai reksadana bisa naik dan turun bergantung pada kondisi pasar.

Dengan uang sebanyak itu, tentu Adam Driver bisa pensiun dengan tenang bilapun dia tidak mendapatkan kontrak film besar lagi.

Perlu diketahui, reksadana ialah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

Sementara reksadana campuran adalah reksadana yang berisikan campuran saham, obligasi dan deposito. Reksadana jenis ini berisiko moderat hingga tinggi dengan pergerakan yang mengikuti harga aset-aset di dalamnya.

Maka dari itu, reksadana campuran cocok untuk investor dengan profil risiko sedang hingga tinggi dan untuk investasi jangka menengah hingga panjang (di atas lima tahun). Demi kenyamanan berinvestasi, pastikan dulu tujuan keuangan dan profil risiko kamu.

***

Ingin berinvestasi di reksadana?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.

Tags: