Bareksa.com - Sembari menunggu redanya tingkat ketidakpastian di pasar modal dalam negeri dan global, Tim Analis Bareksa merekomendasikan investor untuk berinvestasi pada reksadana obligasi korporasi yakni Capital Fixed Income Fund, STAR Stable Income Fund dan TRIM Dana Tetap 2 sebagai pondasi dasar portofolio.
Beli Capital Fixed Income Fund
Tim Analis Bareksa juga menyarankan para investor untuk menggabungkan reksadana obligasi korporasi dengan reksadana saham dan reksadana indeks sebagai booster investasi dalam portofolio yang disesuaikan dengan profil risiko masing-masing. Produk yang menjadi unggulan adalah Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund Kelas A, BNP Paribas Sri Kehati, Trimegah FTSE Low Volatility Index Fund Kelas A, dan TRIM Kapital.
Beli Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund
Reksadana saham dan indeks tersebut berfokus pada saham berkapitalisasi besar. Selama 4 pemilu terakhir, terdapat tiga sektor unggulan yaitu keuangan, barang konsumsi dan telekomunikasi yang secara historis juga memiliki kapitalisasi besar.
Walaupun ada ketidakpastian, Analis Bareksa melihat saham berkapitalisasi besar tetap bisa bertumbuh dengan pertumbuhan laba bersih dan pendapatan yang stabil. Sehingga, akan mendorong minat investor baik asing dan domestik untuk berinvestasi pada saham tersebut.
Beli Trimegah FTSE Indonesia Low Volatility Factor
Makanya, untuk menghindari fluktuasi dari pasar, investor dapat secara rutin membeli reksadana saham dan reksadana indeks dengan metode Dollar Cost Averaging (DCA). Berdasarkan data historis, metode DCA dapat memberikan imbal hasil yang lebih baik ketimbang dengan masuk langsung besar sekaligus, karena tidak semua bisa masuk pada saat (timing) yang tepat.
Grafik Perbandingan Imbal Hasil Reksadana Saham dan Pendapatan Tetap Bareksa
Sumber: Tim Analis Bareksa, per 6 Oktober 2023
Adapun sentimen yang mendorong pergerakan pasar termasuk harga minyak yang sangat berfluktuasi selama beberapa minggu terakhir dan bahkan sempat melewati angka US$90/barel membuat banyak pihak menilai bahwa inflasi bakal sulit turun ke masa sebelum pandemi sehingga suku bunga pun bakal tetap tinggi untuk waktu yang lebih lama. Hal tersebut direspons dengan kenaikan yield 10 tahun obligasi AS yang menyentuh level 4.8%, tertinggi sejak 2007. Dampaknya investor kembali mengakumulasi obligasi AS dan Dolar AS sebagai aset safe haven.
Dari dalam negeri sendiri, Bank Indonesia mulai masuk ke pasar sekunder obligasi pemerintah agar yield obligasi kita tidak naik terlalu jauh dan besar kemungkinan Bank Indonesia juga akan melakukan intervensi apabila Rupiah terus melemah terhadap Dolar AS.
Nama Produk | Dana Kelolaan | Imbal Hasil | |
1 Januari - 6 Oktober 2023 | 3 Tahun | ||
Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund Kelas A | Rp 717,81 Miliar | 9,71% | 44,02% |
BNP Paribas Sri Kehati | Rp2,97 Triliun | 8,35% | 47,10% |
Trimegah FTSE Low Volatility Index Fund Kelas A | Rp 28,08 Miliar | 6,57% | N/A |
Trim Kapital | Rp 347,56 Miliar | 10,51% | 59,63% |
Trim Kapital Plus | Rp 213,21 Miliar | 12,23% | 63,84% |
Sumber: Tim Analis Bareksa, data per 6 Oktober 2023, dana kelolaan per Agustus 2023
Klik untuk Beli Reksadana Sekarang
Tim Analis Bareksa juga merekomendasikan investor untuk membeli ORI024 T3 dan T6 dengan tenor 6 tahun menjadi pilihan utama dengan potensi kenaikan imbal hasil yang lebih tinggi pada tahun depan. Sebab, Analis Bareksa melihat fundamental ekonomi Indonesia sangatlah solid dengan tingkat inflasi dan surplus perdagangan yang terjaga dengan baik. Hal ini membuat Indonesia pada tahun depan bisa lebih berani untuk memangkas suku bunga acuannya lebih cepat dibandingkan bank sentral lainnya.
Artinya, dengan potensi suku bunga acuan turun di masa depan, membeli ORI024 saat ini dengan tingkat kupon tetap (fixed rate) bisa memastikan imbal hasil tetap hingga jatuh tempo nanti.
Kupon ORI024 ini merupakan yang tertinggi untuk seri ORI pada tahun ini sehingga kemungkinan minat masyarakat akan meningkat. Oleh sebab itu, investor dihimbau untuk tidak menunda pemesanan hingga hari terakhir yang pada akhirnya berisiko kehabisan kuota.
Investor juga mendapatkan peluang cuan tambahan 2,73% untuk tenor 3 tahun dan 5,1% untuk tenor 6 tahun apabila terjadi pemangkasan suku bunga sebesar 1%. Hal ini mungkin terjadi bila investor melakukan investasi kembali dari seri yang akan jatuh tempo, yaitu ORI018 pada 15 Oktober nanti, seperti pada simulasi berikut ini.
Simulasi Investasi Kembali dari ORI018 ke ORI024
Aset Investasi | Investasi Awal | Kupon | Hasil Kupon Investasi Setelah Pajak | Hasil Kupon per Bulan | Total Hasil Investasi pada Jatuh Tempo |
ORI018 | 2.000.000.000 | 5,70% | 290.700.000.00 | 8.075.000.00 | 2.290.700.000 |
Investasikan Kembali Dengan Obligasi Ritel Tenor 3 Tahun | |||||
ORI024-T3 | 2.290.000.000 | 6,10% | 363.202.226.13 | 10.088.950.73 | 2.653.202.226 |
Total Imbal Hasil Investasi | 15,24% | 653.902.226.13 |
Aset Investasi | Investasi Awal | Kupon | Hasil Kupon Investasi Setelah Pajak | Hasil Kupon per Bulan | Total Hasil Investasi pada Jatuh Tempo |
ORI018 | 2.000.000.000 | 5,70% | 290.700.000.00 | 8.075.000.00 | 2.290.700.000 |
Investasikan Kembali Dengan Obligasi Ritel Tenor 6 Tahun | |||||
ORI024-T6 | 2.290.000.000 | 6,35% | 642.049.568.71 | 10.700.826.15 | 2.932.049.569 |
Total Imbal Hasil Investasi | 21,74% | 932.749.568.71 |
Sumber: Tim Analis Bareksa
Perlu diingat kembali, investasi mengandung risiko, sehingga investor perlu membekali diri dengan informasi soal potensi keuntungan dan risiko dari investasinya di pasar keuangan.
(Ariyanto Dipo Sucahyo/Sigma Kinasih/Christian Halim/hm)
***
PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama empat tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2021 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.
Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional). Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, registrasi ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN Ritel.
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.