Bareksa.com - Berikut analisis kinerja Indeks Harga Saham Gabungan dan saham-saham unggulan yang direkomendasikan oleh Tim Analis Bareksa, Selasa (3/10/2023) :
Pasar Saham Indonesia yang tercermin dari kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 0,31% atau bertambah 21,57 poin menjadi 6.961,46 pada Senin (2/10/2023). Menurut Tim Analis Bareksa, jika melihat grafik harian, saat ini IHSG masih bergerak mendatar (sideways) di sekitar level 6.900-7.000.
IHSG juga masih ditopang garis Moving Average 60 hari (MA 60) sebagai support kuat di kisaran level 6.900 dan bisa dipertimbangkan sebagai level kuat untuk melakukan investasi di instrumen berbasis saham.
Perlu dicermati juga karena sentimen global yang masih cenderung negatif seperti potensi kenaikan lanjutan suku bunga Amerika Serikat (AS) tahun ini dan inflasi global yang masih bertahan di level tinggi, mendorong pelemahan nilai tukar rupiah serta aksi jual investor asing dari IHSG Rp3,8 triliun dalam sebulan terakhir.
Di lain sisi, mempertimbangkan historis IHSG yang biasanya menguat pada kuartal IV dan jelang tahun Pemilu di 2024, maka investor dapat mengakumulasi investasi di saham big caps dan sektor perbankan sebagai penopang terbesar IHSG.
Sumber : investing.com
Beberapa saham unggulan yang direkomendasikan Tim Analis Bareksa Bareksa ialah :
Saham PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) melesat 4,13% atau bertambah 45 poin ditutup menjadi Rp1.135 pada Senin (3/10/2023). Menurut Tim Analis Bareksa, saham NISP baru saja menembus level resistance jangka pendek di level Rp1.230, serta MA 10 & 20, didukung oleh volume cukup tinggi.
Selanjutnya saham NISP akan mencoba untuk mencapai level MA 60 di kisaran Rp1.180. Lalu indikator garis MACD (blue) juga baru menembus signal line (red) sebagai konfirmasi breakout dan momentum untuk akumulasi pembelian.
Saham NISP berhasil breakout karena baru saja diumumkan sebagai salah satu anggota dari indeks IDX-PEFINDO Prime Bank, yakni indeks yang mengukur kinerja harga dari 10 saham perbankan yang memiliki peringkat investment grade dengan likuiditas transaksi, serta kinerja keuangan yang baik.
Rekomendasi :
Masuk investasi di saham NISP di kisaran Rp2.480-2.530, dengan target harga I Rp2.600 dan target harga II Rp2.700 dan stop rugi di Rp2.420.
Sumber : investing.com
Harga saham PT Mayora Indah Tbk (MYOR) ditutup melemah 0,78% menjadi Rp2.530 pada Senin (2/10/2023). Menurut Tim Analis Bareksa, saham MYOR terlihat bergerak sideways di kisaran level Rp2.530-Rp2.550 dengan potensi pelemahan terbatas, serta level support di Rp2.480 hingga Rp2.430.
Investor dapat manfaatkan range harga Rp2.480 hingga Rp2.610 untuk lakukan trading di saham MYOR. Jika berhasil menembus Rp2.610, maka saham MYOR berpotensi lanjutkan penguatan hingga target level Rp2.700.
Di semester I 2023, MYOR berhasil jadi produsen coklat terbesar dengan pangsa pasar hingga 30% di Indonesia. Selain itu, penurunan harga komoditas sebagai bahan baku, bisa mendorong kenaikan kinerja keuangan MYOR.
Rekomendasi :
Masuk investasi di saham MYOR di kisaran Rp2.480-2.530, dengan target harga I Rp2.600 dan target harga II Rp2.700 dan stop rugi di Rp2.420.
Sumber : investing.com
Harga saham PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) ditutup naik 2,75% atau bertambah 50 poin pada Senin (2/10/2023). Tim Analis Bareksa menilai pada perdagangan kemarin, saham MAPI berhasil ditutup di atas MA jangka pendek, yakni MA 10 dan MA 20, dan saat ini sedang berusaha untuk bergerak ke arah resistance terdekat di level Rp1.900. Indikator MACD dari saham MAPI juga menunjukkan oversold dan dapat menjadi peluang untuk melakukan pembelian.
Daya beli masyarakat Indonesia serta optimisme pertumbuhan ekonomi Indonesia masih cukup kuat, ditandai dengan level Indeks Keyakinan Konsumen sejak awal tahun berada di level optimistis, yakni di atas 100. Hal ini juga mendorong kenaikan pendapatan MAPI di semester I 2023 sekitar 27% YOY.
Rekomendasi :
Masuk investasi di saham MAPI di kisaran Rp1.830-1.870 dengan target harga I Rp1.900 dan target harga II Rp1.955, serta stop rugi Rp1.765.
Sumber : investing.com
(Sigma Kinasih/Ariyanto Dipo Sucahyo/Christian Halim/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Saham adalah instrumen investasi yang memiliki risiko kerugian. Artikel ini bertujuan untuk berbagi informasi seputar pasar dengan analisa untuk meminimalisir risiko. Setiap keputusan transaksi beli jual saham ada di tangan investor.