Bareksa.com - Tim Analis Bareksa menilai bahwa saat ini investor yang agresif dapat mengambil momentum untuk mulai membeli reksadana saham dan reksadana indeks. Selain itu, investor masih tetap menggunakan reksadana pendapatan obligasi korporasi sebagai porsi terbesar dalam portofolio investasi.
Baca juga Kinerja Reksadana Pendapatan Tetap Turun? Ini Strategi Switching Investasinya
Alasannya, reksadana saham dan indeks memiliki peluang yang cukup menarik di tengah tahun politik. Sebab, menurut data historis dari 4 pemilu terakhir, rata-rata imbal hasil dari 1 kuartal sebelum pemilu hingga 2 kuartal setelah pemilu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selalu mencatatkan imbal hasil positif di atas 5% sepanjang kuartal tersebut.
Berinvestasi pada reksadana indeks dan saham sekarang juga merupakan momen yang tepat setelah IHSG kembali ditutup di atas level 7.000. Ini mendorong psikologis investor bahwa IHSG akan memulai rally dan mendapatkan momentum tambahan window dressing. Berdasarkan konsensus, IHSG diproyeksikan akan menuju level 7.400-7.500 tahun ini sehingga potensi dari reksadana saham dan indeks ini masih sangat menarik.
Beli Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund
Beli Allianz Sri Kehati Index Fund
Adapun reksadana saham dan reksadana indeks yang menjadi rekomendasi dari Bareksa adalah Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund, BNP Paribas Sri Kehati, dan Allianz Sri Kehati Index Fund. Sementara itu reksadana saham yang jadi rekomendasi adalah TRIM Syariah Saham dan TRIM Kapital Plus.
Tabel Reksadana Indeks, Kinerja (Return) dan Dana Kelolaan (AUM)
Reksadana Indeks | Return 6 Bln | Return YtD | AUM |
10,94% | 11,10% | Rp 717 M | |
7,94% | 7,92% | Rp 2.9 T | |
7,14% | 7,04% | Rp 213 M |
Sumber: Tim Analis Bareksa, data per 18 September 2023
Tabel Reksadana Saham, Kinerja (Return) dan Dana Kelolaan (AUM)
Reksadana Saham | Return 6 Bln | Return Ytd | AUM |
14,16% | 14,21% | Rp 213 M | |
11,55% | 11,02% | Rp 347 M |
Sumber: Tim Analis Bareksa, data per 18 September 2023
Sementara itu, sebagai core atau fokus investasi portofolio reksadana, investor masih dapat tetap berinvestasi pada reksadana obligasi korporasi berikut:
Tabel Reksadana Pendapatan Tetap, Kinerja (Return) dan Dana Kelolaan (AUM)
Reksadana Obligasi Korporasi | Return 1 Bulan | Return 1 Tahun | AUM |
Capital Fixed Income Fund | 0,60% | 6,94% | Rp 44 M |
STAR Stable Income Fund | 0,47% | 7,31% | Rp 3.2 T |
I - Hajj Syariah Fund | 0,45% | 7,02% | Rp 1.9 T |
TRIM Dana Tetap 2 | 0,44% | 4,49% | Rp 545 M |
Trimegah Fixed Income Plan | 0,42% | 6,15% | Rp 4.8 T |
Sumber: Tim Analis Bareksa, data per 18 September 2023
Perlu diingat kembali, investasi mengandung risiko, sehingga investor perlu membekali diri dengan informasi soal potensi keuntungan dan risiko dari investasinya di pasar keuangan.
Klik untuk Beli Reksadana Sekarang
(Ariyanto Dipo Sucahyo/Sigma Kinasih/Christian Halim/hm)
* * *
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.