Bareksa.com - Untuk membuka usaha baru, tentu butuh perencanaan yang matang, baik itu modal secara finansial, ataupun dari sisi skill dan pengetahuan. Sebab, jika tidak, maka bisnis yang Kamu rencanakan bisa tumbang bahkan di tahun pertama usianya.
Berdasarkan riset yang dilakukan oleh OCBC Indonesia dalam Business Fitness Index tahun 2023, hanya 13% entrepreneur (wirausaha) yang memiliki rencana matang saat memulai bisnis. Padahal, rencana bisnis yang matang adalah salah satu cara untuk mempersiapkan finansial bisnis yang sehat.
OCBC Indonesia menyatakan, sudah jadi rahasia umum kalau modal uang saja tidak mungkin cukup untuk membangun bisnis yang sukses dan berkelanjutan. Sebab, ada beberapa aspek penting yang mesti dijalankan oleh juragan bisnis atau wirausaha.
Lalu, apa saja aspek-aspek yang harus diketahui para entrepreneur dalam mempersiapkan rencana bisnis yang matang sebelum memulai suatu usaha?
Riset Pasar merupakan studi yang dilakukan untuk mengetahui informasi tentang pasar, termasuk kebutuhan dan preferensi konsumen, serta tren pasar. Dalam dunia bisnis, riset pasar mempermudah pelaku usaha dalam merencanakan bisnis yang ingin dijalani dan proses pengambilan keputusan saat berlangsungnya suatu usaha.
Menurut riset OCBC dalam Business Fitness Index tahun 2023, pelaku usaha yang sudah menentukan target pasar sejak awal memiliki skor kesehatan finansial bisnis lebih tinggi, yaitu 42%. Faktanya, sebanyak 12% usaha tidak menentukan target pasar dalam berbisnis. Padahal hasil riset pasar dapat membantu UMKM dalam memahami kondisi pasar saat ini dan memprediksi perkembangan pasar di masa yang akan datang.
Value Proposition adalah nilai yang harus dimiliki oleh bisnis atau perusahaan yang nantinya akan mereka tawarkan kepada pelanggan, untuk menjadi alasan mengapa pelanggan tersebut harus memilih jasa atau produknya. Nilai-nilai tersebut harus bisa memecahkan masalah pelanggan atau memuaskan kebutuhan yang bersangkutan.
Karena itu, setiap pelaku usaha wajib mempertimbangkan terlebih dahulu proposisi nilai pada produk atau jasa yang mereka tawarkan, agar konsumen tidak ragu dalam memilih brand mereka. Nilai tersebut tidak hanya bisa membantu menarik calon konsumen baru, tetapi juga dapat meningkatkan angka retensi konsumen.
Analisa usaha merupakan kegiatan perencanaan, riset, serta evaluasi suatu usaha atau bisnis. Hal ini dilakukan pelaku usaha agar dapat mengidentifikasi kebutuhan dan memprediksi masalah dalam suatu usaha, agar dapat memberikan solusi yang dibutuhkan.
Keuntungan yang didapatkan pebisnis jika melakukan analisa usaha sebelum memulai suatu bisnis yaitu dapat mengantisipasi dan meminimalisir risiko yang mungkin terjadi dalam keberlangsungan suatu usaha. Dengan demikian, kerugian yang mungkin terjadi dapat dicegah dan dihindari, sehingga bisnis dapat berkembang dan naik level.
Risiko usaha adalah hasil kegiatan usaha yang menunjukkan kerugian dan menimbulkan beberapa masalah pada jangka waktu tertentu. Risiko ini dapat disebabkan oleh masalah eksternal maupun internal, seperti bencana alam, guncangan ekonomi, dan perilaku manusia. Karena itu, suatu usaha harus memiliki kemampuan mitigasi risiko.
Mitigasi risiko merupakan aktivitas terencana dan berkelanjutan dalam mengurangi pengaruh akan suatu hal yang memungkinkan adanya bahaya risiko. Hal ini dapat mempermudah identifikasi risiko usaha dengan melakukan proses evaluasi. Kemampuan mitigasi risiko sangat penting bagi pelaku usaha yang ingin memulai bisnis, karena akan mempengaruhi kemajuan perusahaan di masa depan.
Jadi, dalam memulai suatu bisnis bukan hanya modal uang yang harus dipikirkan. Persiapan yang matang tentu akan mempermudah pebisnis dalam mempertimbangkan kemungkinan yang dapat terjadi saat berlangsungnya proses bisnis.
Juragan usaha memang harus memiliki dana cadangan. Sebab dana itu akan sangat dibutuhkan saat kondisi mendesak atau kondisi darurat lainnya yang membutuhkan dana cepat tersedia. Ini merupakan salah satu prinsip dalam pengelolaan keuangan, seperti halnya dana darurat bagi orang pribadi. Berdasarkan riset OCBC dalam Business Fitness Index tahun 2023, tercatat sebanyak 50% UMKM telah mengalokasikan dana cadangan untuk mendukung kegiatan operasional.
Namun rata-rata UMKM Indonesia yang memiliki dana cadangan hanya dapat mendukung kegiatan operasional bisnisnya selama 1-4 bulan. Padahal dana cadangan merupakan hal penting yang mampu meningkatkan pemenuhan dan pengelolaan kondisi keuangan usaha. Salah satunya dalam perencanaan untuk mendapatkan dana pinjaman tunai dalam keadaan terdesak. Dana cadangan bisa membantu pebisnis, sehingga tidak harus berutang kepada pihak lain. Selain itu, pebisnis dapat memiliki cukup modal untuk tetap beroperasi selama beberapa waktu ke depan.
Simpan di intrumen Aman dan Cuan
Setelah memahami manfaat dana cadangan untuk usahamu, maka Kamu perlu mencari cara agar dana cadangan semakin cuan. Salah satunya ialah dengan menginvestasikannya di instrumen yang aman dan berpotensi cuan. Salah satu instrumen investasi yang dipertimbangkan ialah reksadana.
Di fitur super app investasi Bareksa, tersedia beberapa produk reksadana terbaik yang bisa dipertimbangkan oleh juragan bisnis maupun investor insitusi. Juragan bisnis dan investor institusi bisa memilih produk reksadana sesuai dengan profil risikonya. Tim Analis Bareksa telah menyeleksi daftar beberapa reksadana terbaik, baik reksadana indeks, reksadana saham, reksadana pendapatan tetap, hingga reksadana pasar uang.
Misalnya untuk reksadana indeks ada yang cuan hingga 12,7% setahun pada 2023. Kemudian dalam daftar reksadana pendapatan terbaik juga ada yang mencatat imbalan hingga 7,7% dan reksadana pasar uang cuan 5,4% setahun. Berikut daftar lengkapnya:
No. | Reksadana Saham | Return 1 Tahun (%) | Dana Kelolaan (AUM) |
1. | TRIM Kapital Plus | 12,7 | Rp267 miliar |
2. | TRIM Kapital | 9,34 | Rp445 miliar |
3. | Prospera Bijak | 8,93 | Rp112 miliar |
4. | Syailendra Equity Opportunity Fund Kelas A | 6,56 | Rp317 miliar |
5. | TRAM Consumption Plus Kelas A | 6,22 | Rp222 miliar |
6. | BNP Paribas Infrastruktur Plus | 5,82 | Rp716 miliar |
7. | BNP Paribas Ekuitas | 5,49 | Rp1,05 triliun |
8. | Batavia Dana Saham Optimal | 5,41 | Rp577 miliar |
9. | BNP Paribas Pesona | 4,15 | Rp682 miliar |
10. | Batavia Dana Saham | 4,08 | Rp296 miliar |
No. | Reksadana Indeks | Return 1 Tahun (%) | Dana Kelolaan (AUM) |
1. | Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund Kelas A | 11,3 | Rp864 miliar |
2. | Trimegah FTSE Indonesia Low Volatility Factor Index | 8,11 | Rp30 miliar |
3. | BNP Paribas Sri Kehati | 7,83 | Rp3,2 triliun |
4. | Allianz SRI KEHATI Index Fund | 7,4 | Rp241 miliar |
5. | BRI MSCI Indonesia ESG Screened Kelas A | 6,78 | Rp121 miliar |
Sumber: Tim Analis Bareksa, data Return per 29 Des 2023
No. | Reksadana Pendapatan Tetap | Return 1 Tahun (%) | Dana Kelolaan (AUM) |
1 | Capital Fixed Income Fund | 7,7 | Rp525 miliar |
2 | STAR Stable Income Fund | 7,05 | Rp3,2 triliun |
3 | Allianz Fixed Income Fund 2 | 6,75 | Rp115 miliar |
4 | I-Hajj Syariah Fund | 6,64 | Rp1,6 triliun |
5 | Manulife Obligasi Negara Indonesia II Kelas A | 6,62 | Rp2,8 triliun |
Sumber: Tim Analis Bareksa, data Return per 29 Des 2023
No. | Reksadana Pasar Uang | Return 1 Tahun (%) | Dana Kelolaan (AUM) |
1 | Capital Money Market Fund | 5,4 | Rp697 miliar |
2 | Shinhan Money Market Fund | 5,04 | Rp454 miliar |
3 | Mega Dana Kas | 4,9 | Rp360 miliar |
4 | Setiabudi Dana Pasar Uang | 4,74 | Rp707 miliar |
5 | STAR Money Market Kelas Utama | 4,71 | Rp81 miliar |
Sumber: Tim Analis Bareksa, data Return per 29 Des 2023
Jika Kamu ingin bisa meraih cuan dalam mengelola keuangan dari hasil usahamu, maka bisa mencoba untuk menggunakan fitur Bareksa for Business (BFB) atau Bareksa Bisnis di super app investasi Bareksa. Platform Bareksa Bisnis hadir untuk membantu berbagai jenis bisnis, baik berupa UMKM atau institusi seperti yayasan, dana pensiun hingga korporasi besar dalam mengelola keuangan dan memaksimalkan keuntungan usaha, melalui investasi reksadana.
Semua jenis bisnis dapat membuka akun di layanan ini, baik yang sudah berbadan hukum berupa CV maupun PT, ataupun yang masih dimiliki perseorangan atau UMKM seperti Grab merchant. Bagi yang sudah berbadan hukum, syaratnya harus mendaftarkan NPWP badan usaha mereka.
Pemilik bisnis atau institusi yang mendaftar menjadi investor di Bareksa akan mendapat pendampingan investasi oleh Relationship Manager yang berpengalaman dari Bareksa. Platform Bareksa Bisnis juga menyediakan berbagai fitur yang dibutuhkan, antara lain otorisasi berlapis sebagai mekanisme kontrol perusahaan, notifikasi pengingat hasil investasi, serta laporan investasi yang lengkap untuk memudahkan pengelolaan manajemen kas perusahaan.
1. Multiple User Access
Beberapa stakeholder dapat masuk ke dalam akun institusi yang terdaftar.
2. Investment Report
Menyajikan laporan data investasi bagi para stakeholder.
3. Document Approval
Mendukung alur kerja institusi dalam bertransaksi.
4. Order Reminder
Sebagai pengingat untuk investasi secara rutin.
Daftar Bareksa Bisnis Sekarang
1. Terdaftar dan Diawasi OJK
Bareksa Bisnis memiliki lisensi sebagai agen penjual reksadana (APERD) di website OJK.
2. Sistem yang Aman
Bareksa Bisnis memiliki keamanan berlapis dengan tim support khusus jika terjadi kendala.
3. Lengkap dan Mudah Diakses
Hanya dengan mengakses website tanpa perlu install aplikasi, dapatkan tampilan portfolio yang komprehensif.
4. Relationship Manager Berpengalaman
Dapatkan rekomendasi reksadana untuk perjalanan dan hasil investasi yang lebih optimal.
5. Gratis Biaya Transaksi
Investor
Institusional tidak dibebankan biaya pembelian maupun penjualan.
Kecuali produk reksadana dari manajer investasi Schroders dan Sinarmas.
Tertarik untuk meraih potensi cuan dalam mengelola dana hasil usahamu? Segera daftar Bareksa Bisnis sekarang.
Daftar Bareksa Bisnis Sekarang
(Sigma Kinasih/Ariyanto Dipo Sucahyo/Christian Halim/AM)
***
- Download super app investasi Bareksa di App Store
- Download super app investasi Bareksa di Google Play Store
- Daftar akun di Bareksa sebagai pelaku usaha di sini
DISCLAIMER
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.