Bareksa Insight: Investasi Saham Sekarang, Nikmati Dividen Kemudian

Hanum Kusuma Dewi • 22 Jan 2024
cover

Ilustrasi dividen saham yang dibayarkan sejumlah emiten di Bursa Efek Indonesia dalam Indeks High Dividend. (Shutterstock)

Dividen sektor perbankan diperkirakan akan dibayarkan pada April-Mei 2024

Bareksa.com - Tim Analis Bareksa merekomendasikan beberapa saham yang berasal dari Indeks IDXHIDIV20 (High Dividend Company) yang secara konsisten memberikan dividen atraktif sebagai pilihan utama dalam pembentukan portofolio investor yang mementingkan dividen. Saham-saham pilihan tersebut termasuk BBCA, BBRI, BMRI, BBNI, ITMG, PTBA, ANTM, ADRO, UNTR, INDF, TLKM, ASII, BJTM dan BJBR.

Investor dapat mengakumulasi saham-saham tersebut dengan metode dollar cost averaging (bertahap) selama bulan Januari hingga Maret, karena adanya kecenderungan pelemahan pada bulan Februari sehingga dapat membeli di harga murah.

Saham-saham di atas juga dipilih karena rutin membagikan dividen interim dan menawarkan kenaikan dividend yield sejak 2020. Tahun ini Tim Analis Bareksa menjagokan sektor perbankan dan telekomunikasi yang bakal sanggup meningkatkan jumlah pembagian dividen. Sebagai informasi, dividend yield menunjukkan rasio besaran dividen terhadap harga saham, yang semakin tinggi angkanya semakin baik.

Dividen sektor perbankan kemungkinan akan dibagikan pada bulan April - Mei tahun ini mengingat laporan keuangan tahunan selesai pada akhir Januari hingga akhir bulan Februari. Analis Bareksa melihat sektor perbankan bisa memberikan yield yang lebih menarik setelah mencatatkan kenaikan pendapatan bunga dan laba bersih pasca pandemi.

Data Historis Dividend Yield Saham Pilihan Bareksa per Tahun Fiskal

Kode Saham
2022
2021
2020

PTBA

29,57%

14,87%

3,04%

ITMG

25,80%

14,77%

8,65%

UNTR

22,54%

4,19%

6,53%

ADRO

20%

9,39%

5,30%

ASII

9,70%

3,16%

4,93%

BJBR

7,58%

6,54%

0%

BJTM

7,37%

6,35%

5,99%

BBRI

5,88%

3,81%

2,30%

BMRI

4,86%

4,55%

3,33%

BBNI

4,18%

1,81%

0,76%

TLKM

4,04%

3,53%

3,60%

ANTM

3,96%

1,55%

0,72%

INDF

3,45%

4,03%

4,29%

BBCA

2,36%

1,82%

1,70%

Rata-Rata

10,81%

5,74%

3,65%

Sumber: Perusahaan, Investing.com

Untuk sektor pertambangan, dividend yield masih bakal tergolong besar meskipun akan lebih rendah jika dibandingkan dengan periode sebelumnya (2022), mengingat harga komoditas mengalami koreksi sehingga kebutuhan ekspansi tidak akan naik terlalu tinggi. Khusus penambang batu bara, menurut Analis Bareksa, yield yang ditawarkan masih menarik karena harga batu bara masih lebih tinggi daripada masa sebelum pandemi.

Perlu diingat kembali, investasi mengandung risiko, sehingga investor perlu membekali diri dengan informasi soal potensi keuntungan dan risiko dari investasinya di pasar keuangan.

(Ariyanto Dipo Sucahyo/Sigma Kinasih/Christian Halim/hm)

* * * 

Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store​
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER​​​​​

Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.