Bareksa.com – Berikut kinerja reksadana yang diperdagangkan di super app investasi atau aplikasi reksadana terbaik Bareksa dengan nilai Bareksa Barometer tertinggi, beserta kinerja imbal hasilnya sebulan terakhir (per 04 Januari 2024) :
Reksadana Saham
IHSG : 3,75%
Indeks Reksadana Saham : 1,44%
Reksa Dana Syailendra Equity Opportunity Fund Kelas A : 2,53%
Indeks Reksadana Saham Syariah : 1,17%
BNP Paribas Pesona Syariah : 2,55 %
Reksadana Campuran
Indeks Reksadana Campuran : 1,12%
Manulife Dana Campuran II : 2,19%
Indeks Reksadana Campuran Syariah : 1,28%
Schroder Syariah Balanced Fund : 1,09%
Reksadana Pendapatan Tetap
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap : 0,37%
BNP Paribas Prima II Kelas RK1 : 0,63%
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : 0,44%
Reksa Dana Syariah Bahana Mes Syariah Fund Kelas G : 0,18%
Reksadana Pasar Uang
Benchmark :
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,258% per bulan
> Bank Mandiri : 0,292% per bulan
> BNI : 0,354% per bulan
> BRI : 0,396% per bulan
Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,28%
Capital Money Market Fund : 0,51%
Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,23%
Majoris Pasar Uang Syariah Indonesia : 0,4%
Reksadana Indeks
Reksa Dana Indeks Avrist Indeks LQ45 : 5,4%
Danareksa Indeks Syariah : 4,39%
Ringkasan Informasi Pasar
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Kamis (04/01/2024) naik 1,11% ke level 7.359,763 yang merupakan rekor tertinggi (all time high). Berdasarkan data CNBC Indonesia, ekspektasi imbal hasil (yield) acuan Obligasi Negara Indonesia 10 tahun tercatat turun ke level 6,622% pada Rabu (03/01/2024) pukul 16.35 WIB.
Seiring dengan kenaikan IHSG, di super app investasi Bareksa terdapat dua reksadana saham yang mampu mencetak imbal hasil (return) 1,75% dan 1,7% dalam sehari pada 04 Januari 2024. Reksadana itu ialah Maybank Dana Ekuitas dan Sucorinvest Equity Fund.
Reksadana Maybank Dana Ekuitas yang dikelola oleh PT Maybank Asset Management, mencetak imbal hasil (return) 1,75% dalam sehari pada perdagangan 04 Januari 2024. Berdasarkan fund fact sheet periode November 2023, portofolio investasi reksadana ini
saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA), PT Cardig Aero Services Tbk (CASS), PT Astra International Tbk (ASII), dan Bank Jabar Banten Syariah - Time Deposit.
Reksadana Sucorinvest Equity Fund yang dikelola oleh PT Sucorinvest Asset Management, mencetak imbal hasil (return) 1,7% dalam sehari pada perdagangan 04 Januari 2024. Berdasarkan fund fact sheet periode November 2023, portofolio investasi reksadana ini
saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN), PT Cipta Selera Murni Tbk (CSMI), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Samindo Resources Tbk (MYOR), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), dan PT XL Axiata Tbk (EXCL).
Reksadana adalah
wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana
yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer
investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi,
atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
(Reynaldi Gumay/hm)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.