Bareksa.com – Berikut kinerja reksadana yang diperdagangkan di super app investasi atau aplikasi reksadana terbaik Bareksa dengan nilai Bareksa Barometer tertinggi, beserta kinerja imbal hasilnya sebulan terakhir (per 22 Desember 2023) :
Reksadana Saham
IHSG : 4,79%
Indeks Reksadana Saham : 1,08%
Reksa Dana Syailendra Equity Opportunity Fund Kelas A : 2,6%
Indeks Reksadana Saham Syariah : 0,3%
BNP Paribas Pesona Syariah : 1,5%
Reksadana Campuran
Indeks Reksadana Campuran : 1,01%
Manulife Dana Campuran II : 2,02%
Indeks Reksadana Campuran Syariah : 0,26%
Schroder Syariah Balanced Fund : 0,84%
Reksadana Pendapatan Tetap
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap : 0,69%
BNP Paribas Prima II Kelas RK1 : 1,01%
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : 0,51%
Reksa Dana Syariah Bahana Mes Syariah Fund Kelas G : 1,03%
Reksadana Pasar Uang
Benchmark :
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,258% per bulan
> Bank Mandiri : 0,292% per bulan
> BNI : 0,354% per bulan
> BRI : 0,396% per bulan
Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,26%
Capital Money Market Fund : 0,47%
Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,23%
Majoris Pasar Uang Syariah Indonesia : 0,38%
Reksadana Indeks
Reksa Dana Indeks Avrist Indeks LQ45 : 5,89%
Danareksa Indeks Syariah : 3,47%
Ringkasan Informasi Pasar
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Jum'at (22/12/2023) naik 0,39% ke level 7.237,519. Berdasarkan data CNBC Indonesia, ekspektasi imbal hasil (yield) acuan Obligasi Negara Indonesia 10 tahun tercatat naik ke level 6,477% pada Jum'at (22/12/2023) pukul 09.21 WIB.
Di tengah kenaikan IHSG, di super app investasi Bareksa terdapat dua reksadana campuran yang mampu mencetak imbal hasil (return) 6,57% dan 5,49% sejak awal tahun hingga 22 Desember 2023 (year to date). Reksadana itu ialah Trimegah Balanced Absolute Strategy Kelas A dan Simas Satu.
Reksadana Trimegah Balanced Absolute Strategy Kelas A yang dikelola oleh PT Trimegah Asset Management, mencetak imbal hasil (return) 6,57% secara year to date. Berdasarkan fund fact sheet periode November 2023, portofolio investasi reksadana ini
ialah saham PT Indosat Tbk (ISAT), Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I OKI Pulp & Paper Mills Tahap I Tahun 2023 Seri B, saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), saham PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA), saham PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), saham PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN), saham PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES), Obligasi Berkelanjutan II Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry Tahap II Tahun 2023 Seri B, saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), dan Obligasi Berkelanjutan IV Merdeka Copper Gold Tahap I Tahun 2022.
Sedangkan reksadana Simas Satu yang dikelola oleh PT Sinarmas Asset Management, mencetak imbal hasil (return) 5,49% secara year to date. Berdasarkan fund fact sheet periode November 2023, portofolio investasi reksadana ini
ialah saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), obligasi Bank Kb Bukopin, saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), obligasi Hutama Karya (Persero), saham PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP), saham PT Siloam International Hospitals (SILO), dan saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM).
Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
(Reynaldi Gumay/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.