Punya Saham TLKM, BBNI, BMRI hingga BBCA, Cuan Reksadana Avrist dan Manulife Melesat

Bareksa.com – Berikut kinerja reksadana yang diperdagangkan di super app investasi atau aplikasi reksadana terbaik Bareksa dengan nilai Bareksa Barometer tertinggi, beserta kinerja imbal hasilnya sebulan terakhir (per 14 Desember 2023) :

​Reksadana Saham

IHSG : 4,58%

​Indeks Reksadana Saham : 1,26%
TRIM Kapital Plus : 4,11%

​​​Indeks Reksadana Saham Syariah : 0,14%
BNP Paribas Pesona Syariah : 1,41%

Reksadana Campuran​

Indeks Reksadana Campuran : 1,22%
​Manulife Dana Campuran II : 1,65%

​Indeks Reksadana Campuran Syariah : 0,52%
Schroder Syariah Balanced Fund : 1,17%

Reksadana Pendapatan Tetap​

​Indeks Reksadana Pendapatan Tetap : 1,13%
Capital Fixed Income Fund : 0,55%

​Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : 0,81%
Reksa Dana Syariah Bahana Mes Syariah Fund Kelas G : 1,63%

Reksadana Pasar Uang​

Benchmark :
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,258% per bulan
> Bank Mandiri : 0,292% per bulan
> BNI : 0,354% per bulan
> BRI : 0,396% per bulan

​Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,27%
Capital Money Market Fund : 0,46%

​Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,24%
Bahana Likuid Syariah Kelas G : 0,36%

​​Reksadana Ind​eks​

​Reksa Dana Indeks Avrist Indeks LQ45 : 5,62%
Danareksa Indeks Syariah : 1,16%

Beli Reksadana di Sini

​Ringkasan Informasi Pasar​

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Kamis (14/12/2023) naik 1,42% ke level 7.176,0160. Berdasarkan data CNBC Indonesia, ekspektasi imbal hasil (yield) acuan Obligasi Negara Indonesia 10 tahun tercatat naik ke level 6,712% pada Kamis (14/12/2023) pukul 15.44 WIB.

Saat IHSG menguat, di super app investasi Bareksa terdapat reksadana campuran yang mampu mencetak imbal hasil (return) sebesar 2,83%dan 2,53% dalam sehari pada 14 Desember 2023 yaitu ialah Avrist Ada Saham Blue Safir dan Manulife Dana Saham Kelas A.

​Reksadana Avrist Ada Saham Blue Safir yang dikelola oleh PT Avrist Asset Management, mencetak imbal hasil (return) 2,83% dalam sehari. Berdasarkan fund fact sheet periode November 2023, portofolio investasi reksadana ini saham PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR), PT Astra Otoparts Tbk (AUTO), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), Bank Deposit Bank MNC Internasional, saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), dan PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL).

Sedangkan reksadana Manulife Dana Saham Kelas A yang dikelola oleh PT Manulife Aset Manajemen Indonesia, mencetak imbal hasil (return) 2,53% dalam sehari. Berdasarkan fund fact sheet periode November 2023, portofolio investasi reksadana ini saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Mandiri Persero Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT XL Axiata Tbk (EXCL), dan PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS).

Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

Beli Reksadana di Sini

(Romainah/hm)

***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.