Bareksa.com – Berikut kinerja reksadana yang diperdagangkan di super app investasi atau aplikasi reksadana terbaik Bareksa dengan nilai Bareksa Barometer tertinggi, beserta kinerja imbal hasilnya setahun terakhir (per 21 November 2023) :
Reksadana Saham
IHSG : -1,44%
Indeks Reksadana Saham : -8,13%
Prospera Bijak : 2,55%
Indeks Reksadana Saham Syariah : -10,15%
BNP Paribas Pesona Syariah : -4,23%
Reksadana Campuran
Indeks Reksadana Campuran : -1,92%
TRAM Alpha : 4,15%
Indeks Reksadana Campuran Syariah : -3,12%
Schroder Syariah Balanced Fund : 0,24%
Reksadana Pendapatan Tetap
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap : 3,86%
Capital Fixed Income Fund : 7,69%
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : 1,63%
Reksa Dana Syariah Majoris Sukuk Negara Indonesia : 5,16%
Reksadana Pasar Uang
Benchmark :
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,258% per bulan
> Bank Mandiri : 0,292% per bulan
> BNI : 0,354% per bulan
> BRI : 0,396% per bulan
Indeks Reksadana Pasar Uang : 2,51%
Capital Money Market Fund : 5,29%
Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : -0,33%
Reksa Dana Syariah Capital Sharia Money Market : 4,63%
Reksadana Indeks
Reksa Dana Indeks BNP Paribas Sri Kehati : 2,06%
Danareksa Indeks Syariah : -11,18%
Ringkasan Informasi Pasar
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Selasa (21/11/2023) turun 0,47% ke level 6.961,79. Berdasarkan data CNBC Indonesia, ekspektasi imbal hasil (yield) acuan Obligasi Negara Indonesia 10 tahun tercatat naik ke level 6,662% pada Selasa (21/11/2023) pukul 17.00 WIB.
Di tengah melemahnya IHSG, di marketplace reksadana terbaik Bareksa terdapat dua reksadana pendapatan tetap yang mampu mencetak imbal hasil 6,37% dan 6,07% sejak awal tahun hingga 21 November 2023 (year to date). Dua reksadana itu ialah STAR Stable Income Fund dan KISI Fixed Income Fund.
Reksadana STAR Stable Income Fund yang dikelola oleh PT Surya Timur Alam Raya Asset Management, mencatatkan cuan 6,37% secara year to date. Menurut fund fact sheet periode Oktober 2023, portofolio investasi reksadana ini adalah Obligasi Berkelanjutan I Oki Pulp & Paper Mills Tahap I Tahun 2023 Seri B, Obligasi Berkelanjutan I Sinar Mas Multiartha Tahap II Tahun 2020 Seri B, Obligasi Berkelanjutan II Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry Tahap II Tahun 2023 Seri B, Obligasi Berkelanjutan II Sinar Mas Multifinance Tahap I Tahun 2020 Seri B, Obligasi Berkelanjutan IV Chandra Asri Petrochemical Tahap I Tahun 2022 Seri A, Obligasi Berkelanjutan IV Indomobil Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap III Tahun 2022 Seri B, Obligasi Berkelanjutan V BFI Finance Indonesia Tahap V Tahun 2023 Seri B, Obligasi Berkelanjutan VI Astra Sedaya Finance Tahap I Tahun 2023 Seri B, Obligasi II Hino Finance Indonesia Tahun 2023 Seri B, dan Obligasi Oki Pulp & Paper Mills II Tahun 2022 Seri B.
Investasi STAR Stable Income Fund di Sini
Sedangkan Reksadana KISI Fixed Income Fund yang dikelola oleh PT KISI Asset Management, mencatatkan cuan 6,07% secara year to date. Menurut fund fact sheet periode Oktober 2023, portofolio investasi reksadana ini adalah Obligasi Negara FR0068, FR0072, FR0078, FR0080, FR0087, FR0096, Obligasi LPPI01BCN2, Obligasi MDKA03BCN2, Obligasi OPPM01BCN1, dan Obligasi PIDL02B25.
Reksadana adalah
wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana
yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer
investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi,
atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
(Reynaldi Gumay/mp)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.