Berita / Kategori / Artikel

Bareksa Insight: Emas Bisa Makin Berkilau 2024, Pelengkap Investasi Reksadana Ini

• 20 Nov 2023
cover

Ilustrasi emas batangan dan grafik harga emas hari ini untuk menggambarkan investasi emas logam mulia. (Shutterstock)

Reksadana indeks saham bisa jadi potensi untuk investor agresif karena harga saham big caps masih diskon

Bareksa.com - Tim Analis Bareksa melihat potensi harga emas yang akan meningkat tahun depan, ditopang sejumlah sentimen global. Emas bisa jadi pelengkap portofolio investasi bersama dengan reksadana yang menjadi rekomendasi, sesuai dengan tujuan keuangan dan profil risiko investor.

Tahun depan kilau emas diproyeksikan masih akan meningkat seiring dengan outlook penurunan inflasi global dan pemangkasan suku bunga bank sentral di dunia. Berbekal pelemahan Indeks Dolar akibat data inflasi AS yang membaik untuk bulan Oktober, harga emas bisa berbalik menguat setelah melemah dalam seminggu terakhir.

Emas tidak hanya menguat di kala resesi tetapi juga di saat terjadi depresiasi mata uang. 

Beli Emas Logam Mulia, Klik di Sini

Harga Emas Mencoba Untuk Melewati Rekor Tertingginya Selama 3 Tahun Terakhir

Sumber: Bloomberg, World Gold Council

Harga energi terutama minyak yang selama ini menjadi momok yang menakutkan bagi inflasi di AS per 17 November kemarin harganya sudah berbalik melemah mendekati harga bulan Juli. Pada saat itu terjadi pengumuman bahwa Rusia dan Arab Saudi memangkas produksi mereka sebesar 1,3 juta barel per hari. Turunnya harga minyak sendiri mayoritas disebabkan oleh adanya pasokan berlebih dan permintaan yang lemah akibat suku bunga yang tinggi menggerus daya konsumsi masyarakat.

Harga Pengiriman dan Baltic Dry Index Kembali ke Level yang Rendah 

Sumber: Bloomberg, Baltic Exchange, Drewry

Selain itu, Tim Analis Bareksa melihat ke depannya akan ada faktor soft landing recession yang menjadi sebuah katalis yang menarik buat emas itu sendiri. Mulai meningkatnya tingkat klaim pengangguran di Amerika bisa menjadi sebuah pertanda di mana AS akan mengalami soft landing recession. Berdasarkan data historis, ketika Bank Sentral Amerika menahan suku bunga lebih dari 2 bulan pada periode kenaikan suku bunga, maka biasanya akan menyebabkan resesi.

Defisit anggaran pemerintah AS terhadap PDB juga diproyeksikan terus melebar ke depannya. Sebagai informasi, tahun ini defisit APBN AS mencapai $2 triliun, naik hampir 100% dibandingkan tahun lalu. Hal tersebut berarti pemerintah perlu menerbitkan utang dalam jumlah lebih besar dan terbuka peluang pemerintah harus menawarkan dengan suku bunga yang lebih tinggi agar bisa menarik minat investor.

Defisit Pemerintah AS Terhadap PDB Diproyeksikan Terus Melebar

Sumber: Congressional Budget Office, Office of Management and Budget

Tim Analis Bareksa memproyeksikan target harga emas tahun depan berada`pada level Rp1,15-1,2 jtuta/gram. Sehingga harga saat ini merupakan harga yang menarik untuk melakukan akumulasi. Perlu diketahui oleh investor bahwa investasi emas digital bukan objek pajak sehingga imbal hasil yang diperoleh, semuanya bisa dinikmati oleh investor.

Investasi Emas Aman dan Mudah, Klik di Sini

Rekomendasi Reksadana

Terakhir, Tim Analis Bareksa juga merekomendasikan Principal Index IDX30, Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund Kelas A dan Trimegah FTSE Low Volatility Index Fund pada minggu ini dikarenakan harga saham berkapitalisasi besar mayoritas saat ini masih dalam berada dalam posisi diskon.

Beli Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund

Beli Principal Index IDX30

Produk Reksadana Indeks Saham Rekomendasi Bareksa

Nama Produk

Dana Kelolaan

Imbal Hasil

1 November - 17 November 2023

1 Tahun

Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund Kelas A

Rp885.34 Miliar

3.43%

6.54%

Principal Index IDX30 Kelas O

Rp 64.97 Miliar

4.72%

1.00%

Trimegah FTSE Indonesia Low Volatility Index Fund

Rp30.85 Miliar

4.03%

4.05%

Sumber: Tim Analis Bareksa, data per 17  November 2023, dana kelolaan per Oktober 2023

Beli Trimegah FTSE Indonesia Low Volatility Factor

Perlu diingat kembali, investasi mengandung risiko, sehingga investor perlu membekali diri dengan informasi soal potensi keuntungan dan risiko dari investasinya di pasar keuangan.

Beli Reksadana, Klik di Sini

(Ariyanto Dipo Sucahyo/Sigma Kinasih/Christian Halim/hm)

***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.

Tags: