Bareksa.com - Industri reksadana nasional masih dalam tren penurunan sepanjang Oktober 2023 dengan nilai aktiva bersih (NAB) atau dana kelolaan turun melanjutkan penurunan bulan September, tetapi jumlah unit penyertaan reksadana hanya sedikit berubah. Kinerja pasar obligasi dan saham berdampak besar pada industri reksadana bulan lalu, meski investor tidak banyak melakukan penjualan.
Menurut Laporan Bareksa Mutual Fund Industry Oktober 2023, dana kelolaan (asset under management/AUM) industri reksadana mencapai Rp498,17 triliun, turun 2,27% secara bulanan (month-on-month/MOM). Penurunan ini membuat kinerja sepanjang tahun berjalan tertekan 2% dibandingkan dengan AUM Rp508,2 triliun di akhir 2022.
Menariknya, jumlah unit penyertaan reksadana tidak banyak berubah di 382,3 miliar pada akhir September 2023, dibandingkan dengan sebulan sebelumnya. Sementara itu, secara YTD masih ada pertumbuhan sekitar 0,73%. Artinya, penjualan (redemption) yang dilakukan oleh investor tidak sebanyak pengaruh penurunan kinerja pasar.
Grafik Dana Kelolaan (AUM) dan Unit Penyertaan Industri Reksadana
Sumber: Bareksa Mutual Fund Industry Data Market - Monthly Report Oktober 2023
Pada saat yang sama, jumlah produk reksadana hanya bertambah 1 produk menjadi 2179 produk per akhir Oktober 2023, dibandingkan sebulan sebelumnya. Namun, jumlah tersebut mengalami penurunan dari 2327 produk di akhir Desember 2023.
Sebagai informasi, dana kelolaan industri ini hanya menghitung reksadana publik dan tidak memasukkan Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT), Private Equity Fund (Dana Ekuitas Swasta), Discretionary Fund atau Kontrak Pengelolaan Dana (KPD), Dana Investasi Real Estat (DIRE) dan Efek Beragun Aset (EBA).
Tertekan Saham dan Obligasi
Menurut data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), penurunan terbesar sepanjang bulan lalu terjadi karena jenis Reksa Dana Pendapatan Tetap yang turun Rp7,6 triliun atau 4,95% dalam sebulan. Kemudian, Reksa Dana Saham juga turun Rp3,2 triliun atau 3,28% sebulan.
Sebagai informasi, yield (imbal hasil) obligasi negara naik hingga mencapai 7,22% di akhir Oktober dibandingkan 6,37% pada akhir Agustus yang mengindikasikan pelemahan harga SBN.
Pada saat yang sama, pasar saham yang tercermin dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga turun 2,89% dalam dua bulan terakhir dan ditutup di 6.752 per 31 Oktober 2023.
Tabel AUM Reksadana per Jenis September vs Oktober 2023 (Rp Triliun)
Jenis Reksa Dana | AUM September | AUM Oktober | Perubahan (Rp) | Perubahan (%) |
---|---|---|---|---|
Reksa Dana Terproteksi | 108,484 | 108,578 | 0,094 | 0,09% |
Reksa Dana Saham | 97,530 | 94,332 | -3,198 | -3,28% |
Exchanged Traded Fund | 16,975 | 16,501 | -0,474 | -2,79% |
Reksa Dana Pendapatan Tetap | 153,694 | 146,086 | -7,609 | -4,95% |
Reksa Dana Global | 12,637 | 12,236 | -0,402 | -3,18% |
Reksa Dana Indeks | 13,084 | 13,034 | -0,050 | -0,39% |
Reksa Dana Campuran | 28,529 | 27,007 | -1,522 | -5,33% |
Reksa Dana Pasar Uang | 73,469 | 75,742 | 2,274 | 3,10% |
Reksa Dana Sukuk | 5,330 | 4,659 | -0,671 | -12,58% |
Total | 509,732 | 498,175 | -11,557 | -2,27% |
Sumber: Otoritas Jasa Keuangan
Dari 9 jenis kategori reksadana publik di OJK, hanya 2 jenis yang mengalami peningkatan pada bulan lalu yaitu Reksa Dana Pasar Uang yang naik Rp2,3 triliun atau 3,1% dan Reksa Dana Terproteksi yang naik Rp94 miliar atau 0,09% sebulan.
Sumber: Bareksa Mutual Fund Industry Data Market - Monthly Report Oktober 2023
Data menunjukkan, Reksadana Pendapatan Tetap masih mendominasi AUM reksadana nasional per Oktober 2023 dengan porsi 30% dari industri. Karena itu, penurunan di kelas aset ini sangat mempengaruhi industri reksadana.
Artikel ini merupakan cuplikan dari laporan bulanan industri reksadana Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report August 2023. Untuk berlangganan laporan ini silakan hubungi [email protected] (cc: [email protected]).
Klik untuk Beli Reksadana Sekarang
(Reynaldi Gumay/hm)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.