7,53%
6,89%
4,72%
4,62%
4,17%
2,66%
2,64%
2,41%
2,35%
2,23%
2,23%
2,23%
2,22%
2,20%
2,19%
2,17%
2,17%
2,16%
2,15%
2,14%
0,43%
0,38%
0,35%
0,32%
0,31%
0,28%
0,26%
0,23%
0,23%
0,23%
0,22%
0,20%
0,20%
0,20%
0,19%
0,19%
0,19%
0,19%
0,19%
0,18%
1,88%
1,77%
1,73%
1,49%
1,41%
1,38%
1,37%
1,34%
1,32%
1,29%
1,22%
1,20%
1,20%
1,18%
1,17%
1,16%
1,16%
1,13%
1,09%
1,07%
| Jenis Reksa Dana | Campuran |
| Tanggal Peluncuran | 15 Agustus 2023 |
| Bank Kustodian | Deutsche Bank AG |
| Dana Kelolaan | IDR 7.156.320,00 |
| Min. Pembelian Awal | IDR 100.000,00 |
| Pembelian Selanjutnya | |
| Min. Penjualan Kembali | |
| 12 Month Low - High | 917,20 - 1.042,98 |
Biaya Transaksi (Maks) | Prospektus |
|---|---|
| Biaya Pembelian | Maks 2% |
| Biaya Penjualan Kembali | Maks 2% |
| Biaya Switching | Maks 1% |
| Catatan |
|---|
Sumber: Bank Custodian dan Media ; Diolah Bareksa
Sumber: Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ; Diolah Bareksa
PREMIER CAMPURAN DINAMIS bertujuan untuk memberikan pertumbuhan investasi secara optimal dalam jangka menengah dan jangka panjang melalui diversifikasi investasi dan pemilihan yang selektif pada Efek bersifat ekuitas dan meminimalkan risiko dengan penempatan investasi pada Efek bersifat utang dan instrumen pasar uang, sesuai dengan Kebijakan Investasi.
a. minimum 1% (satu persen) dan maksimum 79% (tujuh puluh sembilan persen) dari Nilai Aktiva Bersih pada Efek bersifat ekuitas yang diperdagangkan di Indonesia; dan
b. minimum 1% (satu persen) dan maksimum 79% (tujuh puluh sembilan persen) dari Nilai Aktiva Bersih pada Efek bersifat utang yang diperdagangkan di Indonesia; dan
c. minimum 0% (nol persen) dan maksimum 79% (tujuh puluh sembilan persen) dari Nilai Aktiva Bersih pada instrumen pasar uang dalam negeri yang mempunyai jatuh tempo tidak lebih dari 1 (satu) tahun dan/atau deposito;
BAFI02CN4
Bank BJB Syariah (Deposito)
Bank Mega (Deposito)
Bank Central Asia Tbk
Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Bank Mandiri (Persero) Tbk
FR0096
FR0100
Telkom Indonesia (Persero) Tbk
November 2024
