Bareksa.com - Pepatah "Menabung Pangkal Kaya" sudah tak asing di telinga masyarakat Indonesia. Tapi apakah benar dengan menabung saja uang kita bisa bertambah banyak?

Ternyata pepatah tersebut tidak sepenuhnya benar. Jika hanya menabung saja, nilai uang kita akan tergerus oleh inflasi. Pengertian inflasi secara sederhana bisa diartikan sebagai kenaikan harga barang dan jasa, yang notabene ujung-ujungnya menurunkan nilai uang terhadap nilai barang dan jasa secara umum.

Contohnya saja pada tahun lalu, hanya dengan uang Rp2.000, kita dapat membeli air mineral kemasan botol. Namun, saat ini kita perlu mengeluarkan uang minimal Rp2.500 hingga Rp3.000 untuk membeli sebotol air mineral.

Contoh lainnya misalnya saat ini dengan uang Rp200.000 kita bisa mencukupi kebutuhan pokok rumah tangga selama sebulan. Akan tetapi satu atau dua tahun ke depan dengan jumlah uang yang sama mungkin kebutuhan kita hanya dapat terpenuhi separuhnya saja karena harga-harga kebutuhan pokok sudah naik.

Lalu bagaimana caranya agar uang kita bertambah banyak sehingga dapat membiayai pendidikan anak, membuka usaha, atau menyiapkan masa pensiun?

Jawabannya : berinvestasi!. Tetapi bukankah investasi memerlukan banyak uang dan pengetahuan khusus untuk mengelolanya?

Reksa dana merupakan salah satu instrumen investasi yang murah, mudah, relatif aman dan bisa menguntungkan bagi investor yang memiliki dana terbatas. Kita dapat mulai berinvestasi pada reksa dana hanya dengan uang Rp100.000. (Baca juga: Tak Harus Tunggu Dana Jutaan Rupiah untuk Berinvestasi Reksa Dana)

Reksa dana dikelola oleh Manajer Investasi berpengalaman dan mengelola dananya secara profesional. Berinvestasi pada reksa dana juga fleksibel karena kita bisa mencairkan dananya kapan saja. Tidak harus menunggu hingga jangka waktu tertentu untuk dapat mencairkan dana tersebut.

Reksa dana juga dijamin oleh Otoritas Jasa Keuangan, lembaga independen negara yang mengawasi seluruh kegiatan di dalam sektor keuangan.

Potensi keuntungan yang dihasilkan dalam investasi reksa dana pun lebih besar dibanding deposito, meskipun memang memiliki resiko yang lebih besar. (Baca juga: Reksa Dana, Alternatif Menyimpan Dana Selain di Tabungan; Return Bisa 24%/Tahun)

***

Anda tertarik berinvestasi reksa dana, produk investasi resmi yang diawasi Otoritas Jasa Keuangan dan produk dari berbagai perusahaan manajemen investasi terkemuka? Jika tertarik, silakan mendaftar menjadi nasabah marketplace reksa dana online terintegrasi Bareksa - Buana Capital dengan mengklik tautan ini.

Jika Anda ingin belajar dan mendalami investasi reksa dana, termasuk bagaimana menggunakan berbagai perangkat online untuk mengukur, membandingkan, dan memonitor reksa dana dengan return terbaik, silakan mengikuti workshop Bareksa Fund Academy online maupun offline. Untuk mendaftar silakan klik tautan ini. GRATIS.