Berita Hari Ini : Kupon SBR003 6,8 Persen, HITS Beli Kapal US$63,8 Juta
Pemerintah akan melakukan penjualan SBR seri SBR003 secara online kepada masyarakat. dengan bunga 6,8 persen
Pemerintah akan melakukan penjualan SBR seri SBR003 secara online kepada masyarakat. dengan bunga 6,8 persen
Bareksa.com - Berikut ini adalah intisari perkembangan penting di isu ekonomi, pasar modal dan aksi korporasi, yang disarikan dari media dan laporan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Jumat 11 Mei 2018 :
Saving Bond Ritel (SBR)
Pemerintah akan melakukan penjualan SBR seri SBR003 secara online kepada masyarakat. Tingkat kupon yang ditawarkan oleh SBR003 adalah 6,8 persen dengan waktu jatuh tempo pada 20 Mei 2020.
Promo Terbaru di Bareksa
Mengutip laporan Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, kupon 6,8 persen ini berlaku untuk tiga bulan pertama sejak tanggal setelmen per 31 Mei sampai 20 Agustus mendatang. Angka tersebut berasal dari suku bunga acuan BI yang berlaku saat ini senilai 4,25 persen ditambah spread tetap sebesar 250 bps atau 2,5 persen.
Ekonom PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), Fikri C Permana berpendapat, kupon yang ditawarkan oleh SBR003 sudah cukup prospektif di mata investor ritel selaku sasaran utama instrumen obligasi tersebut.
Menurutnya, kupon SBR003 masih lebih menarik dibanding instrumen lainnya seperti deposito dengan suku bunga hanya sekitar 4 -5 persen, itu pun masih di luar pajak
PT Humpuss Transportasi Tbk (HITS)
HITS dalam Rapat Umun Pemegang Saham (RUPS) memutuskan untuk mengalokasikan dana US$63,8 juta untuk investasi sepanjang tahun 2018. Angka tersebut lebih rendah dari rencana awal perseroan yang sejatinya menganggarkan dana investasi US$85 juta.
Komisaris HITS yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama HITS, Theo Lekatompessy mengatakan perusahaannya memang berniat untuk berinvestasi lebih besar tahun ini terutama untuk membeli kapal pengangkut LNG.
Sayangnya di tahun ini tidak ada tender LNG sehingga rencana pembelian kapal pengangkut LNG pun harus ditunda oleh perseroan. Maka dengan dana US$63,8 juta, HITS pun hanya berencana menambah empat kapal baru. Penambahan empat kapal tersebut terdiri dari kapal pengangkut minyak dengan nilai US$11 juta, kapal LPG senilai US$7 juta, kapal dredging jenis TSHD senilai US$23,1 juta dan kapal dredging jenis CSD senilai US$4,7 juta.
Selain untuk penambahan kapal, HITS juga mengalokasikan dana untuk pembangunan FSRU pada tahun ini senilai US$18 juta. Konsorsium HITS memang rencananya akan membangun proyek FSRU untuk proyek PLTGU Jawa I milik konsorsium PT Pertamina (Persero).
PT Kresna Graha Investama Tbk (KREN)
KREN semakin memperluas cengkeramannya di bisnis digital Tanah Air melalui cucu usahanya, yakni PT NFC Indonesia. Lewat entitas cucu usaha tersebut, KREN mencoba untuk menguatkan bisnisnya dalam jaringan televisi berbasis aplikasi.
PT NFC Indonesia bersama OONA Global telah mendirikan perusahaan patungan bernama PT OONA Media Indonesia (OMI). Terbaru, OONA mengumumkan kerja samanya dengan Omni Channels Asia (TV4 Entertainment dan Multi Channels Asia), untuk meluncurkan beragam OTT channels di Indonesia.
Aplikasi mobile TV gratis OONA oleh Telkom Indonesia telah dihadirkan di pasar dan akan segera menghadirkan TV lokal dan global terbaik secara main stream kepada setiap pengguna smartphone di Indonesia.
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)
BBRI berupaya meningkatkan literasi keuangan di Halmahera Barat. Tiga desa yang menjadi sasaran yaitu Golago Kusuma, Desa Sidodadi dan Desa Pasalulu.
Tiga desa ini masuk dalam kategori blankspot di Halmahera Barat. Literasi keuangan ini dilakukan melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Binaan BRI yang juga merupakan Agen BRILink.
Dalam melakukan literasinya, agen BRILink ini menggunakan jaringan komunikasi satelit BRISat. "Diharapkan masyarakat Halmahera Barat bisa semakin mudah melakukan transaksi keuangan," kata Bambang Tribaroto, Sekretaris Perusahaan.
PT Darya Varia Laboratoria Tbk (DVLA)
DVLA akan membagikan dividen tunai dari laba tahun buku 2017 kepada pemegang saham. Berdasarkan pengumuman di laman Kustodian Sentral Efek Indoensia (KSEI), DVLA akan membagikan dividen senilai Rp 70 per saham.
Tanggal akhir perdagangan saham dengan hak dividen alias cum dividen saham DVLA di pasar reguler dan negosiasi pada 15 Mei 2018.
Sementara, cum dividen di pasar tunai pada 18 Mei 2018. Pada tanggal yang sama akan dilakukan pencatatan daftar pemegang saham yang berhak mendapatkan dividen atau recording date. (AM)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,56% | 4,26% | 7,54% | 8,69% | 19,21% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,43% | 4,43% | 6,99% | 7,44% | 2,54% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,98% | 7,06% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,45 | 0,53% | 3,89% | 6,66% | 7,38% | 17,02% | 40,39% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,88% | 6,54% | 7,20% | 20,19% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.