BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Inflasi Februari 2018 Terendah dalam Satu Tahun Terakhir, IHSG Naik 0,39 Persen

01 Maret 2018
Tags:
Inflasi Februari 2018 Terendah dalam Satu Tahun Terakhir, IHSG Naik 0,39 Persen
Pedagang menata bahan makanan yang dijual di Pasar Jembatan Lima, Jakarta, Rabu (3/1). BPS mencatat inflasi pada tahun 2017 secara tahunan (year-to-year) sebesar 3,61 persen dan dianggap masih aman karena berada di bawah target dalam APBNP sebesar 4,3 persen, salah satunya dipicu harga pangan yang masih aman. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

Inflasi Februari 2018 terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan terutama oleh indeks kelompol pengeluaran

Bareksa.com - Pasar saham bergerak positif merespon pengumuman data tingkat inflasi pada bulan Februari2018 yang mencapai angka terendah dalam 12 bulan terakhir dan lebih rendah dari ekspektasi konsensus. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau menguat 0,39 persen hingga jeda sesi pertama hari ini 1 Maret 2018.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat secara tahunan atau year on year (Februari 2018 terhadap Februari 2017) telah terjadi peningkatan harga barang-barang atau inflasi sebesar 3,18 persen. Adapun secara bulanan (Februari 2018 terhadap Januari 2018) inflasi Indonesia mencapai 0,79 persen month on month.

Grafik : Historikal Inflasi Indonesia (year on year)

Promo Terbaru di Bareksa

Illustration

Sumber : BPS, diolah Bareksa

Menurut BPS, inflasi Februari 2018 terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan terutama oleh indeks kelompok pengeluaran yang memberikan kontribusi besar juga adalah kelompok makanan jadi, minuman, dan tembakau dengan tingkat inflasi 0,43 persen.

Di sisi lain, sepanjang bulan Februari 2018 justru terjadi penurunan harga atau deflasi pada kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan. Tercatat terjadi deflasi sebesar 0,05 persen untuk kelompok tersebut.

Tabel: Kontribusi Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Februari 2018

Illustration

Sumber : BPS, diolah Bareksa

Hal ini direspon positif oleh para pelaku pasar karena tingkat inflasi yoy lebih rendah dari ekspektasi konsensus yakni 3,28 persen. Hal itu tergambarkan pada jeda sesi I perdagangan hari ini, IHSG ditutup menguat 0,39 persen ke level 6.623,05.

Tingkat inflasi yang rendah mencerminkan kondisi ekonomi yang relatif stabil dari sisi domestik. Padahal, di pasar global terdapat volatilitas, sehingga terjadi penguatan dolar AS yang menekan nilai tukar rupiah hingga menembus area Rp13.000 per dolar AS sejak kemarin 28 Februari 2018. (hm)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.382,65

Up0,56%
Up4,26%
Up7,54%
Up8,69%
Up19,21%
-

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.093,4

Up0,43%
Up4,43%
Up6,99%
Up7,44%
Up2,54%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.079,4

Up0,60%
Up3,98%
Up7,06%
Up7,74%
--

Capital Fixed Income Fund

1.844,45

Up0,53%
Up3,89%
Up6,66%
Up7,38%
Up17,02%
Up40,39%

Insight Renewable Energy Fund

2.270,42

Up0,81%
Up3,88%
Up6,54%
Up7,20%
Up20,19%
Up35,64%
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua