Inflasi Februari 2018 Terendah dalam Satu Tahun Terakhir, IHSG Naik 0,39 Persen
Inflasi Februari 2018 terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan terutama oleh indeks kelompol pengeluaran
Inflasi Februari 2018 terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan terutama oleh indeks kelompol pengeluaran
Bareksa.com - Pasar saham bergerak positif merespon pengumuman data tingkat inflasi pada bulan Februari2018 yang mencapai angka terendah dalam 12 bulan terakhir dan lebih rendah dari ekspektasi konsensus. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau menguat 0,39 persen hingga jeda sesi pertama hari ini 1 Maret 2018.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat secara tahunan atau year on year (Februari 2018 terhadap Februari 2017) telah terjadi peningkatan harga barang-barang atau inflasi sebesar 3,18 persen. Adapun secara bulanan (Februari 2018 terhadap Januari 2018) inflasi Indonesia mencapai 0,79 persen month on month.
Grafik : Historikal Inflasi Indonesia (year on year)
Promo Terbaru di Bareksa
Sumber : BPS, diolah Bareksa
Menurut BPS, inflasi Februari 2018 terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan terutama oleh indeks kelompok pengeluaran yang memberikan kontribusi besar juga adalah kelompok makanan jadi, minuman, dan tembakau dengan tingkat inflasi 0,43 persen.
Di sisi lain, sepanjang bulan Februari 2018 justru terjadi penurunan harga atau deflasi pada kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan. Tercatat terjadi deflasi sebesar 0,05 persen untuk kelompok tersebut.
Tabel: Kontribusi Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Februari 2018
Sumber : BPS, diolah Bareksa
Hal ini direspon positif oleh para pelaku pasar karena tingkat inflasi yoy lebih rendah dari ekspektasi konsensus yakni 3,28 persen. Hal itu tergambarkan pada jeda sesi I perdagangan hari ini, IHSG ditutup menguat 0,39 persen ke level 6.623,05.
Tingkat inflasi yang rendah mencerminkan kondisi ekonomi yang relatif stabil dari sisi domestik. Padahal, di pasar global terdapat volatilitas, sehingga terjadi penguatan dolar AS yang menekan nilai tukar rupiah hingga menembus area Rp13.000 per dolar AS sejak kemarin 28 Februari 2018. (hm)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.