Juarai Nilai Transaksi Bursa, Bagaimana Prospek Saham BUMI?
Saham BUMI menjuarai nilai transaksi perdagangan bursa senilai Rp626,12 miliar
Saham BUMI menjuarai nilai transaksi perdagangan bursa senilai Rp626,12 miliar
Bareksa.com - Harga saham PT Bumi ResourcesTbk (BUMI) pada perdagangan Rabu, 21 Februari 2018 ditutup menguat 3,65 persen ke level Rp340 per saham. Saham BUMI menjuarai nilai transaksi perdagangan bursa senilai Rp626,12 miliar.
Berdasarkan aktivitas broker summary, anggota bursa yang menempati jajaran top buyer saham BUMI antara lain RHB Sekuritas (DR) dengan nilai pembelian Rp63,99 miliar, kemudian Valbury Sekuritas (CP) Rp63,78 miliar, dan Mirae Asset Sekuritas (YP) Rp63,62 miliar.
Analisis Teknikal BUMI
Sumber : Bareksa
Promo Terbaru di Bareksa
Menurut analisis Bareksa, secara teknikal, candle saham BUMI pada perdagangan kemarin membentuk bullish candle dengan short upper shadow. Kondisi tersebut menggambarkan saham ini bergerak positif serta mengakhiri fase konsolidasi jangka pendeknya dalam sepekan terakhir.
Pergerakan saham BUMI terlihat masih konsisten berada di atas garis MA 20 menandakan uptrend saham ini masih terjaga. Volume mengalami peningkatan signifikan menandakan saham ini banyak diburu oleh pelaku pasar.
Selain itu, indikator relative strength index (RSI) terlihat masih bergerak positif menandakan momentum kenaikan yang masih terbuka, terutama untuk menguji resisten terdekat di level Rp356.
Pada Rabu kemarin, seiring kenaikan harga minyak saham-saham perusahaan Grup Bakrie pun ikut meroket.
Harga minyak mentah Amerika Serikat menguat ke level tertinggi dalam dua pekan terakhir pada perdagangan kemarin, di tengah tanda-tanda meningkatnya permintaan dunia atas minyak mentah AS. Naiknya harga minyak dunia mendorong naiknya harga batu bara untuk kontrak Januari 2019,
Harga Minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret, menguat 0,4 persen atau 0,22 poin ke level US$61,90 per barel dan kontrak April diperdagangkan di US$61,79 di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu harga kontrak batu bara teraktif di bursa komoditas Rotterdam, berakhir menguat 0,29 persen atau 0,25 poin di US$85,05 per metrik ton.
Lonjakan harga minyak ini mendorong sentimen positif bagi sejumlah emiten komoditas milik Grup Bakri yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Seperti saham BUMI, PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) dan PT Darma Henwa Tbk (DEWA) yang hingga penutupan perdagangan sesi I Rabu, 21 Februari 2018 tercatat naik.
Harga saham BUMI naik 1,2 persen menjadi Rp332per lembar, saham ENRG naik 4,6 persen menjadi Rp274 per saham, bahkan saham DEWA melonjak 10 persen jadi Rp55 per lembar. (AM)
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,56% | 4,26% | 7,54% | 8,69% | 19,21% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,43% | 4,43% | 6,99% | 7,44% | 2,54% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,98% | 7,06% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,45 | 0,53% | 3,89% | 6,66% | 7,38% | 17,02% | 40,39% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,88% | 6,54% | 7,20% | 20,19% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.