Mandiri Sekuritas Tangani Empat IPO Saham, Total Nilai Emisi Capai Rp4 Triliun
Nilai emisi masing-masing perusahaan yang akan IPO saham minimal Rp1 triliun
Nilai emisi masing-masing perusahaan yang akan IPO saham minimal Rp1 triliun
Bareksa.com – PT Mandiri Sekuritas telah mendapatkan mandat menjadi penjamin emisi (underwriter) penawaran umum perdana (initial public offering/ IPO) saham dari empat perusahaan swasta. Nilai emisi masing-masing perusahaan yang akan IPO saham minimal Rp1 triliun.
Presiden Direktur Mandiri Sekuritas, Silvano Rumantir, mengungkapkan keempat perusahaan itu berasal dari sektor healthcare, food and beverage serta building material. Dia masih belum mengungkap nama perusahaan-perusahaan yang bakal melangsungkan IPO saham.
“Masing-masing nilai emisinya minimal Rp1 triliun, jadi total minimal Rp4 triliun,” katanya di Jakarta, Senin, 5 Februari 2018.
Promo Terbaru di Bareksa
Silvano mengungkapkan nilai emisi IPO saham yang ditangani perseroan cukup besar agar bisa likuid di pasar sekunder. Menurut dia, rumus umum di pasar untuk IPO saham agar likuid adalah di atas Rp500 miliar.
Dengan jumlah sebesar itu, maka investor-investor besar dan kecil berminat utnuk memiliki saham perusahaan dan sahamnya akan likuid di pasar. Nilai emisi yang besar akan menguntungkan bagi investor dan market.
“Perusahaan yang nilai emisinya besar salah satunya healthcare,” ujar Silvano.
Anak Usaha BUMN
Dia mengaku bahwa sampai saat ini masih belum ada anak usaha badan usaha milik negara (BUMN) yang menunjuk underwriter untuk IPO saham. Keputusan anak usaha BUMN melangsungkan IPO saham masih menunggu hasil rapat Kementerian BUMN.
Di samping menangani empat perusahaan yang akan IPO saham, Mandiri Sekuritas bakal menangani empat transaksi obligasi global (global bond) tahun ini. Jumlah tersebut terdiri atas tiga perusahaan dan satu global bond pemerintah.
Silvano mengatakan sejauh ini ada tiga perusahaan yang menunjuk perseroan untuk menangani global bond, dua perusahaan swasta dan satu BUMN. Untuk perusahaan swasta, dia memperkirakan nilai emisinya minimal US$150-200 juta.
“BUMN biasanya lebih besar,” tutur dia.
Dia memandang nilai emisi global bond agar dapat likuid di pasar minimal US$150 juta. Karena itu, nilai emisi global bond perusahaan swasta tersebut akan menyesuaikan sehingga dapat sizeable.
Global Bond Pemerintah
Sementara itu, Mandiri Sekuritas telah ditunjuk sebagai arranger untuk global bond pemerintah. Silvano belum mengungkapkan nilai emisi global bond pemerintah tersebut.
Tetapi, dia mengaku bahwa perseroan akan menangani global bond pemerintah berdenominasi euro. Sebelumnya, Mandiri Sekuritas berpengalaman menjadi arranger global bond pemerintah berdenominasi dolar Amerikar Serikat (AS) dan sukuk global dolar AS.
Mandiri Serkuritas belum berminat menjadi arranger Samurai Bond. Silvano mengungkapkan perseroan belum memiliki jaringan untuk emisi obligasi berdenomonisi yen Jepang.
Sedangkan untuk Komodo Bond, dia mengaku belum ada proses penunjukkan underwriter dari perusahaan yang berencana menerbitkan Komodo Bond. Namun, diskusi terkait penerbitan obligasi global berdenominasi rupiah tersebut sedang berlangsung. (AM)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,56% | 4,26% | 7,54% | 8,69% | 19,21% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,43% | 4,43% | 6,99% | 7,44% | 2,54% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,98% | 7,06% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,45 | 0,53% | 3,89% | 6,66% | 7,38% | 17,02% | 40,39% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,88% | 6,54% | 7,20% | 20,19% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.