Empat Peristiwa Penting yang Jadi Sorotan Pelaku Pasar Pekan Ini
Pidato kenegaraan tahunan pertama di 2018 Presiden AS, Donald Trump berlangsung saat ini
Pidato kenegaraan tahunan pertama di 2018 Presiden AS, Donald Trump berlangsung saat ini
Bareksa.com - Berikut beberapa peristiwa penting yang akan menjadi sorotan para pelaku pasar pada pekan ini :
1. Pidato Kenegaraan Tahunan Pertama Presiden Trump
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menyampaikan pidato kenegaraan yang pertama pada tahun 2018 hari ini pukul 09.00 WIB atau 30 Januari pukul 21.00 waktu Amerika Serikat. Sebuah pidato selama satu jam di hadapan Kongres dan negara Amerika Serikat itu bertemakan: "Membangun Amerika yang aman, kuat dan bermartabat."
Promo Terbaru di Bareksa
Trump mengatakan pada hari Senin dia akan membahas perumusan imigrasi yang telah diusulkan dalam pidato tersebut serta upaya untuk mengurangi hambatan perdagangan sektor ekspor Amerika di seluruh dunia. Pidato juga akan berfokus pada sektor pekerjaan dan ekonomi, infrastruktur dan keamanan nasional, menurut Gedung Putih.
Hingga berita ini ditulis, pidato Trump sedang berlangsung. (Baca : Investor Domestik Panik saat Yield Surat Utang AS Naik, Kenapa?)
2. Pertemuan Kebijakan Federal Reserve Dimulai
Bank Sentral Amerika Serikat (Federal Reserve) akan memulai pertemuan mulai hari ini, yang akan menjadi pertemuan terakhir di bawah kepemimpinan Janet Yellen sebelum ia menyerahkan kepemimpinannya kepada Jerome Powell.
The Fed secara luas diperkirakan akan mempertahankan suku bunganya. Investor akan berfokus pada penilaian bank sentral tentang ekonomi dan inflasi terkait petunjuk prospek kebijakan moneter.
Mayoritas ekonom percaya The Fed akan menaikkan suku bunga pada Maret, diikuti oleh kenaikan lain di bulan Juni, dengan langkah kenaikan ketiga akan terjadi pada Desember. (Lihat : Jelang Rapat The Fed Periode Terakhir Janet Yellen, IHSG Tertekan Dalam)
3. Pasar Global Berguguran oleh Rally Imbal Hasil Obligasi yang Mengguncang Pasar
Pasar Saham di seluruh dunia diperdagangkan berada dalam zona merah, akibat lonjakan imbal hasil obligasi Amerika Serikat yang kembali melaju sehingga melemahkan permintaan bagi ekuitas. Imbal hasil obligasi AS sempat kembali naik pada pagi ini dengan berada di level 2,74 persen, atau merupakan yang tertinggi sejak Maret 2014.
Kenaikan imbal hasil obligasi biasanya akan membuat saham dan instrumen aset lainnya dianggap lebih berisiko dan kurang menarik sehingga menyebabkan aksi jual yang membuat indeks saham berguguran. (Baca : Yield Treasury Tertinggi 4 Tahun, Reksa Dana Pendapatan Tetap Masih Positif)
Sementara itu, bursa-bursa Asia kemarin kompak mencatatkan pelemahan yang cukup dalam, seperti Nikkei (Jepang) -1,43 persen, HSI (Hong Kong) -1,09 persen, Shanghai (China) -0,99 persen, ST Times (Singapura) -0,79 persen, serta IHSG (Indonesia) -1,57 persen.
4. Minyak Kembali Turun, Fokus pada Data Pasokan AS
Harga minyak mentah kembali jatuh pada pagi tadi, investor memantau data mingguan stok minyak mentah AS dan produk olahan untuk mengukur kekuatan permintaan konsumen energi terbesar di dunia tersebut. (Lihat : Ekonomi Cina Tumbuh 6,9 Persen di 2017, Ini Dampaknya ke Neraca Dagang Indonesia)
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS merosot 1,67 persen ke US$64,36 per barel, turun dari posisi akhir pekan lalu yang sempat berada di level US$66,14 per barel.
Grup industri American Petroleum Institute (API) akan merilis laporan mingguannya pada pukul 03.30 WIB, dengan perkiraan kenaikan stok minyak sekitar 0,1 juta barel, yang akan menandai peningkatan pertama selama sepuluh pekan beruntun terus menurun. (AM) (Baca : Tujuh Poin Reformasi Pajak Ini akan Jadi Kado Natal dari Donald Trump untuk AS)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah | 1.380,2 | 1,09% | 5,00% | 7,35% | 8,50% | 19,34% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.090,33 | 0,49% | 5,21% | 6,68% | 7,14% | 2,71% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk | 1.075,71 | 0,66% | 3,97% | 6,69% | - | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.838,73 | 0,53% | 3,93% | 6,33% | 7,43% | 17,20% | 39,76% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.259,31 | 0,74% | 3,72% | 6,02% | 7,00% | 19,69% | 35,52% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.