Pasca Tembus 6.660, IHSG Berpeluang Kembali Cetak Rekor Baru
Secara teknikal pergerakan IHSG pekan ini masih akan cenderung bergerak positif dengan mampu kembali mencetak rekor
Secara teknikal pergerakan IHSG pekan ini masih akan cenderung bergerak positif dengan mampu kembali mencetak rekor
Bareksa.com - Mengakhiri pekan keempat di tahun 2018, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencatatkan rekor tertingginya dengan bertengger di level 6.660,63 atau menguat 2,61 persen dalam periode 22 hingga 26 Januari 2018. Volume perdagangan dalam sepekan kemarin mencapai 65,84 miliar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp55,59 triliun.
Secara sektoral, seluruh sektor kompak menguat dalam sepekan kemarin dengan kenaikan tertinggi dipimpin sektor pertambangan yang naik 7,67 persen, disusul sektor industri dasar (5,95 persen), dan properti (3,48 persen).
Investor asing tercatat masih melakukan net buy dalam sepekan kemarin senilai Rp694,75 miliar. Alhasil, secara year to date hingga pekan keempat di Januari 2018 ini investor asing total telah mencatatkan net buy senilai Rp4,32 trilun.
Promo Terbaru di Bareksa
Menurut analisis Bareksa, beberapa faktor yang mendorong kenaikan IHSG pekan kemarin antara lain :
• Pemerintahan Amerika Serikat yang kembali beroperasi setelah tiga hari mengalami shutdown (berhenti beroperasi), membuat kepercayaan pelaku pasar mulai kembali hingga indeks Dow Jones mampu kembali mencatatkan rekor tertingginya.
• Pelemahan indeks dolar AS dalam sepekan mencapai 1,71 persen.
• Perusahaan-perusahaan di AS mencatatkan laporan keuangan terbaik dalam enam tahun terakhir.
• Kenaikan harga komoditas yang masih terjadi seperti minyak mentah, batu bara, emas, hingga nikel.
• Dari dalam negeri, rilis laporan keuangan dua bank BUMN (BRI dan BNI) yang masing-masing mencatatkan kenaikan laba bersih 10,7 persen dan 20,1 persen juga menjadi pendorong.
• Selain itu, komposisi indeks LQ45 yang terbaru juga menjadi sentimen positif pendongkrak IHSG.
Kemudian untuk pekan ini beberapa data ekonomi yang akan dirilis pekan ini antara lain :
• Penanaman modal asing (PMA) Indonesia YoY 2017.
• PMI Manufaktur Cina Januari 2018.
• Pernyataan Federal Open Market Committee (FOMC) Amerika Serikat.
• Keputusan suku bunga The Fed AS.
• Inflasi Indonesia MoM dan YoY Januari 2018.
• Tingkat pengangguran AS Januari 2018
Analisis Teknikal IHSG
Sumber : Bareksa
Menurut analisis Bareksa, secara teknikal pergerakan IHSG pekan ini masih akan cenderung bergerak positif dan berpeluang kembali mencetak rekor penutupan tertinggi terbarunya. Pola bullish candle disertai short upper shadow menggambarkan indeks masih dalam tren bullish yang kuat dengan disertai aksi pembelian yang masih cukup besar.
Sementara itu, garis moving average (MA) terlihat masih bergerak naik dengan posisi MA 5 > MA 20 menandakan indeks masih dalam fase uptrend yang kuat.
Indikator relative strengh index (RSI) terlihat bergerak positif walaupun sudah memasuki area overbought (jenuh beli) menandakan indeks mulai rawan koreksi dengan dibayangi kemungkinan aksi profit taking.
Namun, beberapa sentimen positif dari dalam dan luar negeri, tren kenaikan harga komoditas yang masih berlanjut, serta menjelang rilis laporan keuangan emiten tahun 2017 yang diperkirakan mencatatkan pertumbuhan yang baik dapat menjadi sentimen positif bagi pergerakan IHSG pada pekan ini. (AM)
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,56% | 4,26% | 7,54% | 8,69% | 19,21% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,43% | 4,43% | 6,99% | 7,44% | 2,54% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,98% | 7,06% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,45 | 0,53% | 3,89% | 6,66% | 7,38% | 17,02% | 40,39% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,88% | 6,54% | 7,20% | 20,19% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.