Apa yang mau kamu cari?
Kamu bisa mulai dari nama produk investasi atau topik tertentu.
Kamu bisa mulai dari nama produk investasi atau topik tertentu.
Saham SSMS, AALI, LSIP, dan BWPT berkontribusi terhadap penguatan indeks perkebunan hari ini
Saham SSMS, AALI, LSIP, dan BWPT berkontribusi terhadap penguatan indeks perkebunan hari ini
Bareksa.com - Saham-saham terkait minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) melonjak naik di sesi kedua perdagangan di Bursa Efek Indonesia. Hal ini seiring dengan kemenangan Indonesia dalam sengketa biodiesel dengan Eropa yang diputuskan oleh Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
Panel Badan Penyelesaian Sengketa (DSB) WTO menilai bahwa Eropa tidak konsisten dengan peraturan Perjanjian Anti Dumping WTO sehingga Indonesia berhak menang dalam sengketa biodiesel dengan Uni Eropa.
Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita menilai kemenangan telak Republik Indonesia akan membuka lebar akses pasar dan memacu kembali kinerja ekspor biodiesel ke Uni Eropa (UE).
“Tentunya akan membuka lebar akses pasar dan memacu kembali kinerja ekspor biodiesel ke UE bagi produsen Indonesia, setelah sebelumnya sempat mengalami kelesuan akibat adanya pengenaan bea masuk anti dumping (BMAD) atas produk tersebut," kata Enggartiasto melalui siaran pers Jumat (26 Januari 2018).
Indeks saham sektor perkebunan (agriculture) menguat 1,39 persen hingga pukul 15:40 WIB hari ini. Hal ini pun seiring dengan peningkatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menguat 0,76 persen ke 6.665,57.
Grafik Pergerakan Indeks Perkebunan Intraday 26 Januari 2018
Sumber: Bareksa.com
Sejumlah saham terkait sawit yang mendorong penguatan indeks perkebunan hari ini termasuk PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) yang naik 1,01 persen ke Rp1.505, PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) yang naik 0,76 persen ke Rp1.320, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) yang menguat 1,54 persen ke Rp13.150, dan PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT) yang naik 3,45 persen ke Rp240.
Indonesia merupakan produsen terbesar CPO di dunia mengalahkan Malaysia. Sementara itu, Eropa merupakan importir hasil CPO Indonesia terbesar kedua di dunia setelah India.
Data Kementerian Perindustrian mencatat produksi CPO Indonesia pada tahun 2016 mencapai 33,5 juta ton. Sementara ekspor produk sawit dan turunannya tahun 2016 senilai US$19,6 miliar, yang 70 persennya berupa produk olahan (food, non food, chemical, biodiesel) dan sisanya 30 persen berupa bahan baku (produk hulu CPO/CPKO).
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.121,74 | - | |||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.109,93 | - | - | ||||
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.893,98 | ||||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund | 1.085,28 | - | - | ||||
Capital Regular Income Fund Dividen | 1.028,98 | - | - | - | - |
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
SR022
SyariahSukuk Ritel
Periode Pembelian
16 Mei - 18 Jun 2025
Tipe Kupon
Fixed
SBR014
Saving Bond Ritel
Periode Pembelian
14 Jul - 7 Agt 2025
Tipe Kupon
Mengambang
SR023
SyariahSukuk Ritel
Periode Pembelian
22 Agt - 12 Sep 2025
Tipe Kupon
Fixed
ORI028
Obligasi Negara Ritel
Periode Pembelian
29 Sep - 23 Okt 2025
Tipe Kupon
Fixed
ST015
SyariahSukuk Tabungan
Periode Pembelian
10 Nov - 3 Des 2025
Tipe Kupon
Mengambang