BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Sempat Tembus 6.581, Penguatan IHSG Sesuai Perkiraan Para Analis

23 Januari 2018
Tags:
Sempat Tembus 6.581, Penguatan IHSG Sesuai Perkiraan Para Analis
Pegawai berbincang di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (16/1). IHSG ditutup menguat 0,74 persen di level 6.429,69, tidak terpengaruh insiden ambruknya selasar Tower II gedung BEI yang terjadi Senin (15/1). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

Laporan keuangan emiten jadi salah satu pendorongnya

Bareksa.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatannya dalam tujuh hari beruntun sejak 15 Januari 2018. Menutup sesi I perdagangan hari ini, Selasa, 23 Januari 2018, IHSG naik 1 persen ke level tertinggi baru 6.565,68.

Dalam setengah hari perdagangan, indeks sempat menyentuh level tertinggi 6.581,5 dengan level terendah 6.537,08. (Baca : Tembus Rekor 6.500, Bagaimana Prospek IHSG?)

Pertumbuhan indeks dalam seminggu terakhir ini pun semakin meningkatkan optimisme pelaku pasar atas proyeksi sampai akhir tahun. Terlebih, hingga saat ini posisi asing pada pasar saham Indonesia masih net buy.

Promo Terbaru di Bareksa

Para analis masih yakin, proyeksi IHSG yang sudah ditetapkan sejak awal tahun tidak perlu direvisi. Salah satunya Binaartha Sekuritas. Analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji Gusta Utama menuturkan tim riset Binaartha telah menetapkan proyeksi IHSG akan menyentuh 7.033 hingga akhir 2018.

“Tidak ada revisi. Untuk saat ini saya masih berpatokan pada target IHSG 7.033,” ungkap Nafan kepada Bareksa. (Lihat : Direktur BEI, Nicky Hogan : Literasi dan Inklusi Pasar Modal Naik Signifikan)

Nafan menjelaskan banyak faktor yang mendukung proyeksi IHSG dari Binaartha. Tapi secara umum, Nafan bilang, peran pemerintah dalam menjaga fundamental makroekonomi dalam negeri yang inklusif dan berkesinambungan akan menjadi katalis positif bagi penguatan IHSG.

Begitu juga Avrist Asset Management. Head Investment Avrist Asset Management Farash Farich masih berpegang teguh dengan proyeksi IHSG yang akan menyentuh level 7.000 pada tahun ini.

“Belum ada revisi. Kami masih confident dengan perkembangan ekonomi dan bisnis emiten secara umum,” ucapnya. (Baca : Harga BBM Pertalite dan Pertamax Naik, Sektor Tambang Bawa IHSG Tembus 6.523)

Meski begitu, Farash mengaku tidak menutup kemungkinan untuk merevisi target. “Bisa, tapi tergantung pertumbuhan laba emiten secara keseluruhan. Kuartal satu nanti mungkin baru kelihatan,” kata Farash.

Pergerakkan IHSG Sejak 2 Januari 2018 hingga 22 Januari 2018

Illustration

Sumber: Bareksa.com

Berbeda dengan Binaartha dan Avrist, Recapital Asset Management sudah merevisi naik proyeksi IHSG. Analis Recapital Asset Kiswoyo Adi Joe mengatakan, proyeksi IHSG naik menjadi 6.800 dari sebelumnya 6.650.

“Faktornya, laporan keuangan yang akan keluar,” ujar Kiswoyo. (Baca : Terus Cetak Rekor Baru, Mampukah IHSG Tembus 6.500?)

IHSG Hari Ini

Sementara itu, Equity Technical Analyst Reliance Sekuritas Lanjar Nafi menjelaskan, sesuai sekenario secara teknikal IHSG menguji level 6.500 setelah optimis diatas MA5. “Candlestick yang terbentuk berpola Northern star dengan indikasi koreksi jangka pendek pada perdagangan berikutnya,” tulis Lanjar dalam risetnya, Senin, 22 Januari 2018.

Lanjar menambahkan, indikator stochastic berpotensi dead-cross pada area overbought dengan momentum penguatan yang terlihat cukup mahal berada pada poin 75 overbought indikator RSI. (Lihat : Beraksi Saat Pre Close, HMSP Dorong IHSG Capai Rekor Tertinggi Lagi)

“Sehingga diperkirakan IHSG akan bergerak cenderung tertekan pada perdagangan selanjutnya dengan range pergerakan 6.467-65.30. Saham-saham yang masih dapat dicermati diantaranya LSIP, TLKM, ISAT, NIKL, PTRO, AALI,” imbuh Lanjar.

Research Division Erdhika Elit Sekuritas, Hendri Widiantoro, mengungkapkan indeks di akhir perdagangan kemarin ditutup menguat tipis pada batasan resistan 6.500. (Baca : Investasi Bebas Riba, Ini Top 3 Reksa Dana Syariah Return Tertinggi 1 Tahun)

Stochastic nampak baru saja dead cross di areal overbought. Bill william bergerak pada fase akselerasi yang relatif saturasi, fractal sell belum nampak melakukan retracement,” katanya.

Akan tetapi indeks saat ini berada di wilayah yang cukup beresiko, investor disarankan untuk waspada akan potensi profit taking hari ini. “Pada perdagangan hari ini Jika indeks tidak berhasil menembus level resisten 6.500 maka besar kemungkinan short term trennya mulai mengarah ke bearish. Range pergerakan Indeks hari ini diperkirakan antara 6.487-6.528. Saham saham yang perlu diperhatikan meliputi: AALI, TLKM, ASII, ICBP, ISAT,” jelas Hendri. (AM) (Lihat : Valuasi Sudah Mahal, Pasar Saham Diprediksi Masih akan Menguat)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.385,6

Up0,21%
Up4,12%
Up7,77%
Up8,02%
Up19,27%
Up38,33%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.095,56

Up0,20%
Up4,14%
Up7,20%
Up7,44%
Up2,99%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.085,51

Up0,57%
Up4,03%
Up7,67%
Up7,80%
--

Capital Fixed Income Fund

autodebet

1.854,58

Up0,55%
Up3,90%
Up7,24%
Up7,38%
Up17,49%
Up40,84%

Insight Renewable Energy Fund

2.288,82

Up0,81%
Up4,14%
Up7,41%
Up7,53%
Up19,89%
Up35,81%
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua