Terus Cetak Rekor Baru, Mampukah IHSG Tembus 6.500?
Sepekan lalu, IHSG terus mencatatkan rekor tertingginya dengan ditutup menguat 1,9 persen ke level 6.490
Sepekan lalu, IHSG terus mencatatkan rekor tertingginya dengan ditutup menguat 1,9 persen ke level 6.490
Bareksa.com - Mengakhiri pekan ketiga di tahun 2018, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus mencatatkan rekor tertingginya dengan ditutup menguat 1,9 persen ke level 6.490,9 dalam periode 15 - 19 Januari 2018. Volume perdagangan dalam sepekan kemarin mencapai 54,45 miliar saham dengan nilai transaksi Rp44,52 triliun.
Secara sektoral, seluruh sektor kompak menguat dalam sepekan kemarin dengan kenaikan tertinggi dipimpin sektor pertambangan yang naik 4,74 persen, disusul industri dasar (4,29 persen), dan manufaktur (2,27 persen). (Baca : Beraksi Saat Pre Close, HMSP Dorong IHSG Capai Rekor Tertinggi Lagi)
Selain itu, investor asing tercatat masih melakukan net buy dalam sepekan kemarin senilai Rp1 triliun. Hingga minggu ketiga di Januari ini investor asing secara total telah mencatatkan net buy Rp3,63 trilun. (Lihat : Valuasi Sudah Mahal, Pasar Saham Diprediksi Masih akan Menguat)
Promo Terbaru di Bareksa
Menurut analisis Bareksa, ada empat faktor yang menyebabkan kenaikan IHSG pada pekan kemarin :
• Kenaikan bursa saham Amerika Serikat yang mencatatkan rekor tertinggi baru didorong oleh musim laporan keuangan.
• Pertumbuhan ekonomi Cina tahun 2017 sebesar 6,9 persen atau melampaui target pemerintah yang sebesar 6,5 persen.
• Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) menetapkan untuk menahan suku bunga BI 7 Days Repo Rate di level 4,25 persen .
• Neraca perdagangan Indonesia tahun 2017 yang tercatat surplus US$11,8 miliar.
Untuk pekan ini beberapa data ekonomi yang akan dirilis antara lain :
• Uang beredar M2 Indonesia YoY 2017
• Inflasi Indonesia Januari 2018
• Laporan Indeks Manajer Pembelian (PMI) Amerika Serikat Januari 2018
• Ketenagakerjaan Non-Pertanian Amerika Serikat Januari 2018
Analisis Teknikal IHSG
Sumber : Bareksa
Berdasarkan analisis Bareksa, secara teknikal pergerakan IHSG dalam pekan kemarin bergerak sangat positif dengan mencatatkan rekor tertinggi baru di setiap harinya hingga saat ini telah mendekati level psikologis 6.500. (Baca : Ditutup Menguat 0,43 Persen Tembus 6.472, Ini Prospek IHSG)
Indikator volume terlihat relatif stabil pada pekan lalu. Sementara itu, garis moving average (MA) terlihat masih bergerak naik dengan posisi MA 5 > MA 20 menandakan indeks masih dalam fase uptrend yang kuat. (Lihat : IHSG Bertenaga, Ini Top 5 Reksa Dana Saham Return Tertinggi Sejak Awal 2018)
Indikator relative strengh index (RSI) terlihat bergerak positif namun saat ini berada di level 76 atau semakin mendekati area overbought menandakan indeks mulai rawan koreksi dengan dibayangi kemungkinan aksi profit taking pekan depan dikarenakan kenaikannya yang terbilang cepat pekan lalu. (Baca :Target IHSG 7.200, Kresna Asset Management Fokus Saham Bank dan Consumer)
Selain itu, indeks juga cenderung minim sentimen sehingga kemungkinan pergerakan indeks akan mulai terbatas dengan kecenderung melemah pekan ini. (AM) (Lihat :Bergerak Bak Roller Coaster, Saham PGAS Sumbang 31 Persen Transaksi IHSG)
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.385,6 | 0,21% | 4,12% | 7,77% | 8,02% | 19,27% | 38,33% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,56 | 0,20% | 4,14% | 7,20% | 7,44% | 2,99% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.085,51 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.854,58 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.288,82 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.