BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Harga BBM Pertalite dan Pertamax Naik, Sektor Tambang Bawa IHSG Tembus 6.523

22 Januari 2018
Tags:
Harga BBM Pertalite dan Pertamax Naik, Sektor Tambang Bawa IHSG Tembus 6.523
Petugas Pertamina mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke truk tangki BBM di TBBM Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur. ANTARA FOTO/Zabur Karuru

Peningkatan harga minyak mentah dunia menjadi sentimen positif bagi saham emiten tambang migas di Bursa Efek Indonesia

Bareksa.com – Mengawali tahun 2018, harga minyak mentah dunia terus merangkak naik terdorong isu pemangkasan produksi oleh negara eksportir minyak serta permintaan yang tinggi. Harga bahan bakar minyak (BBM) yang tidak bersubsidi di dalam negeri pun ikut naik, menjadi sentimen positif bagi produsen migas yang sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia dan menggairahkan pasar modal nasional.

Sebelumnya, Bareksa memperkirakan pemerintah akan menaikkan harga BBM dalam waktu dekat sehingga berdampak pada naiknya inflasi di tahun ini. (Baca Juga : Topang Kinerja Reksa Dana, Sektor Tambang akan Terus Menguat hingga Maret 2018?)

Menurut penelusuran Bareksa pada hari ini (22 Januari 2018), PT Pertamina (Persero) sebagai produsen BBM nasional telah menaikkan harga bensin nonsubsidi dengan merek Pertalite sebesar Rp100 menjadi Rp7.600 per liter. Begitupun juga, harga BBM merek Pertamax naik Rp200 menjadi Rp8.600 per liter.

Promo Terbaru di Bareksa

Di tengah kenaikan harga BBM ini, saham-saham pertambangan masih terus menguat seiring terus meroketnya harga minyak dunia yang tercermin oleh naiknya indeks sektor tambang (mining index) pada perdagangan hari ini 2,7 persen atau yang tertinggi di antara sektor lainnya. Indeks tambang pun hingga pukul 11.00 WIB hari ini mampu membawa IHSG naik ke level 6.523, level tertinggi dalam sejarah secara intraday. (Lihat Harga Minyak Dunia Melaju ke Titik Tertinggi, IHSG Kembali Sentuh 6.400)

Grafik : Pergerakan Intraday Saham-saham Tambang

Illustration

*Hingga pukul 11.00 WIB 22 Januari 2018
Sumber : Bareksa.com

Sejumlah saham emiten tambang yang mendorong kenaikan IHSG hari ini adalah PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) yang naik 8,6 persen, PT Adaro Energy Tbk (ADRO) yang naik 6,4 persen, dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) yang naik 4,5 persen. Selain itu, saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) juga naik 4,0 persen dan saham PT Indika Energy Tbk (INDY) menguat 0,5 persen. Saham-saham terkait batu bara seperti ITMG, PTBA dan ADRO mencatat peningkatan terbesar karena harga batu bara kaitannya erat dengan harga minyak dunia.

(Lihat ADRO dan MEDC Dongkrak Return Reksa Dana Ini 100 Kali Lipat di Atas Benchmark)

Prospek ke Depan

Dalam dua tahun terakhir, indeks tambang menunjukkan tren kenaikan. Tak heran, beberapa saham pertambangan kini berada dalam posisi uptrend. Lantas, sampai kapan tren indeks sektor tambang terus menguat?

Untuk menganalisis hal ini, Bareksa melihat data historikal dari indeks sektor saham tambang per kuartal (tiga bulanan).

Illustration

Dalam dua tahun terakhir di kuartal I tahun 2016 dan 2017, indeks sektor tambang membukukan pertumbuhan cukup tinggi pada periode Januari – Maret (kuartal pertama/Q1). Kemudian, di kuartal II dan III sektor tambang cenderung untuk koreksi khususnya di 2017, sebelum akhirnya kembali meroket hingga mencatatkan pertumbuhan double digit di kuartal IV dalam dua tahun terakhir.

Sehingga berdasarkan data historical, menurut analisis Bareksa bahwa sektor tambang berpeluang untuk terus melanjutkan penguatan setidaknya hingga kuartal I 2018 berakhir setelah didukung adanya beberapa katalis seperti yang telah dijabarkan di atas.

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.384,88

Up0,21%
Up4,05%
Up7,72%
Up8,08%
Up19,46%
Up38,34%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.095,38

Up0,14%
Up4,09%
Up7,18%
Up7,47%
Up3,23%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.084,98

Up0,55%
Up4,00%
Up7,61%
Up7,79%
--

Capital Fixed Income Fund

autodebet

1.853,59

Up0,53%
Up3,86%
Up7,19%
Up7,36%
Up17,82%
Up41,07%

Insight Renewable Energy Fund

2.287,69

Up0,82%
Up4,11%
Up7,35%
Up7,53%
Up19,98%
Up35,83%
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua