BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Mengapa Saham PGAS Bisa Naik Melebihi Batas Auto Rejection 25 Persen?

18 Januari 2018
Tags:
Mengapa Saham PGAS Bisa Naik Melebihi Batas Auto Rejection 25 Persen?
Sejumlah karyawan melihat pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Saham PGAS hari ini 17 Januari 2018 ditutup naik 25,5 persen ke level Rp2.360

Bareksa.com - Pada perdagangan hari ini 17 Januari 2018, harga saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) meroket hingga menyentuh batas persentase maksimum harian di pasar reguler Bursa Efek Indonesia. Salah satu sentimen yang mendorong lonjakan harga saham distributor gas ini adalah pembentukan holding BUMN yang akan menggabungkan Pertagas ke tubuh PGAS.

Menariknya, jika ditelusuri naiknya saham PGAS merupakan kenaikan paling tinggi selama tiga tahun terakhir. Bahkan harga saham PGAS menyentuh batas maksimum kenaikan saham dalam sehari sehingga permintaan beli di atas harga tersebut terkena penolakan otomatis oleh sistem (auto rejection).

Grafik : Pergerakan Intraday Saham PGAS

Promo Terbaru di Bareksa

Illustration

Sumber : Bareksa.com

Hingga penutupan perdagangan hari ini, harga saham PGAS naik 25,5 persen menjadi Rp2.360 dari penutupan sebelumnya Rp1.880. Padahal, menurut aturan Bursa Efek Indonesia, batas kenaikan harga untuk fraksi saham seharga Rp200-Rp5.000 adalah sebesar 25 persen dalam sehari.

Jika mengacu pada aturan tersebut, bukankah seharusnya saham PGAS hanya bisa naik maksimal 25 persen hinggal level Rp2.350 per saham pada perdagangan hari ini?

Illustration

Menurut Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan Bursa Efek Indonesia, Hamdi Hassyarbaini, penentuan batas auto rejection berdasarkan pembentukan harga saat sesi pre-opening, sehingga tidak dibandingkan dengan harga penutupan kemarin. Ini berlaku untuk saham-saham yang masuk ke dalam indeks saham paling likuid, yakni LQ-45.

"Harga menyentuh harga maksimal dihitung dari harga pre-opening, untuk saham-saham yang memiliki pre-opening, bukan dari harga penutupan sebelumnya," ujarnya ketika dihubungi Bareksa.com.

Sebagai informasi, pembentukan harga saham pre-opening terjadi antara pukul 8:55 WIB sampai 9:00 WIB. Dalam waktu lima menit tersebut, para pelaku pasar bisa memberikan penawaran harga untuk membentuk harga saham sebelum pasar dibuka, yakni pukul 9:00 WIB.

Hari ini, harga pre-opening untuk saham PGAS adalah Rp1.895, sehingga batas auto rejection untuk saham ini adalah di Rp2.360. Oleh sebab itu, mengacu dengan aturan ini wajar bila terjadi transaksi saham PGAS di level Rp2.360, naik 24,5 persen dari harga pre-opening.

Adapun naiknya harga saham PGAS terdorong rencana pemerintah untuk membentuk holding BUMN di bidang minyak dan gas. Ternyata pemerintah sudah mengundang manajemen PGAS agar menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 25 Januari 2018, seperti dikutip dari Kontan. Agendanya mengubah anggaran dasar perseroan ini sebagai jalan untuk menjadi anak usaha PT Pertamina.

Kebutuhan gas diproyeksikan mencapai 5 kali lipat pada 2050. Karena itu pemerintah ingin mengatasi ketergantungan pada impor gas, harga gas yang relatif tinggi dan ketidakseimbangan sumber gas di masa mendatang.

Sebagai tambahan informasi, skema holding BUMN industri migas terdiri atas PT Pertamina (Persero) sebagai induk usaha dengan kepemilikan saham 100 persen dimiliki oleh negara. Pertamina akan menguasai PGAS sebagai anak usaha melalui pengalihan 57 persen kepemilikan saham pemerintah dengan cara inbreng. Kemudian PGAS akan mengakuisisi Pertagas, yaitu anak usaha dari Pertamina di bidang gas. (hm)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.382,65

Up0,56%
Up4,26%
Up7,54%
Up8,69%
Up19,21%
-

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.093,4

Up0,43%
Up4,43%
Up6,99%
Up7,44%
Up2,54%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.079,4

Up0,60%
Up3,98%
Up7,06%
Up7,74%
--

Capital Fixed Income Fund

1.844,45

Up0,53%
Up3,89%
Up6,66%
Up7,38%
Up17,02%
Up40,39%

Insight Renewable Energy Fund

2.270,42

Up0,81%
Up3,88%
Up6,54%
Up7,20%
Up20,19%
Up35,64%
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua